Reporter: Rika Theo, CNN |
LONDON. Olimpiade bukan sekedar perlombaan olah raga, tapi juga bisnis raksasa. Bahkan, nilai bisnis atau valuasi mereknya melampaui Google.
Menurut riset dari Brand Finance, valuasi merek Olimpiade mencapai US$ 47,4 miliar. Nilai tersebut berdasarkan laporan keuangan Komite Olimpiade Internasional.
Dengan angka ini, Olimpiade hanya tertinggal di bawah Apple (US$ 70,6 miliar), namun lebih dari Google (US$ 47,4 miliar). Olimpiade bahkan membawahi nilai merek para sponsornya, sseperti Samsung (US$ 38,2 miliar), General Electric (US$ 33,2 miliar), dan Coca Cola (US$ 31,1 miliar).
Berdasarkan sejarahnya, adalah seorang Prancis bernama Pierre de Coubertin yang menghidupkan ajang olah raga seperti Ancient Games di Yunani tahun 1800-an. Kini, kurang lebih 116 tahun setelah Olimpiade modern pertama digelar di Athena, even olah raga empat tahunan ini justru bernilai 134 kali nilai Bank Nasional Yunani (US$ 354 juta). Berbanding terbalik dengan Yunani yang menghadapi krisis ekonomi, Olimpiade membukukan lebih banyak dollar lagi.
Dalam empat tahun setelah Olimpiade Beijing, pendapatan totalnya bertambah 38% menjadi US$ 5,1 miliar. Dari jumlah itu, pendapatan siaran meledak 51% menjadi US$ 3,9 miliar dibandingkan dengan hanya US$ 1,2 juta di tahun 1960. Penyumbang pendapatan siaran terbesar adalah negara-negara di Amerika Utara yakni senilai US$ 2,3 miliar.