Sumber: Reuters | Editor: Dupla Kartini
FRANKFRUT. Buntut dari kesalahpahaman arti fungsi autopilot mobil yang diproduksi Tesla, Pemerintah Jerman melarang Tesla beriklan dengan menggunakan kata autopilot.
Menteri Transportasi Jerman, Alexander Dobrindt telah meminta Tesla menghentikan iklan kendaraan listrik yang memiliki fungsi autopilot. Larangan penggunaan iklan dengan kata-kata autopilot lantaran dikhawatirkan akan membuat salah tafsir para pengemudi.
Autopilot dikhawatirkan membuat perhatian pengendara berkurang karena dimudahkan dengan adanya autopilot. Larangan tersebut pertama kali dilaporkan Harian Jerman, Bild am Sonntag (Bams) yang dikutip Reuters, Senin (17/10).
Federal Transport Motor Authority (KBA) telah meminta Tesla untuk tidak mengiklankan kata autopilot dengan berkirim surat ke produsen mobil asal Amerika Serikat tersebut. "Istilah autopilot menyesatkan untuk sistem bantuan pengemudi mobil," ucap Juru bicara KBA kepada Reuters.
Laporan Bams menuliskan, surat KBA yang dikirim ke Tesla berisikan upaya pencegahan pengendara salah paham akan kemampuan autopilot. Mereka menilai istilah autopilot menyesatkan dan meminta tidak lagi digunakan dalam bahasa iklan.
Pekan lalu, KBA berkirim surat kepada pemilik mobil Tesla dan memperingatkan kepada mereka bahwa kendaraan mereka tidak bisa dioperasikan tanpa perhatian secara seksama. Plus harus pula memperhatikan peraturan lalu lintas dan tetap waspada.
Namun, juru bicara Tesla menegaskan, perusahaan tetap meminta pengendara untuk berkendara dengan memperhatikan setiap saat. Ia menjelaskan bahwa istilah autopilot telah digunakan dalam penerbangan ke luar angkasa selama puluhan tahun.
Nah, sistem autopilot Tesla menggabungkan antara sistem operasi dengan pengendara. "Prinsipnya sama seperti di pesawat terbang. Bila digunakan dengan benar maka autopilot akan membantu. Autopilot mengurangi beban kerja supir dan menyediakan lapisan tambahan keamanan bila dibandingkan dengan mengemudi secara normal," papar sang juru bicara.
Langkah pemerintah Jerman melarang penggunaan autopilot menyusul peristiwa kecelakaan yang terjadi di Florida. Pada 7 Mei 2016, di Florida terjadi kecelakaan karena pengemudi mobil Tesla Model S, tewas saat menggunakan teknologi autopilot. Sang pengemudi tertabrak truk. Sejak saat itu, Tesla Autopilot telah menjadi pengawasan.