Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli
Ini menandai pertumbuhan kuartal kelima berturut-turut perusahaan. Lebih lanjut, Tesla mengatakan masih berharap mencapai target penjualan setengah juta mobil tahun ini. Pertumbuhan yang kuat datang meskipun ada gangguan besar di industri otomotif yang disebabkan oleh pandemi virus korona.
Tesla awal tahun ini harus menutup sementara pabriknya di Fremont, California, untuk mematuhi perintah penghentian pandemic. Tetapi perusahaan mengatakan pada bulan Oktober bahwa fasilitas yang baru-baru ini ditingkatkan sekarang memiliki kapasitas untuk membangun 500.000 sedan Model Y dan Model 3 per tahun. Juga 90.000 kendaraan Model S dan Model X yang lebih mahal.
Baca Juga: Bukan lagi Bill Gates, inilah orang terkaya nomor 2 di dunia
Minggu lalu, S&P Global mengumumkan bahwa Tesla akan ditambahkan ke indeks S&P 500 bulan depan. Investor pun menilai hal ini sebagai sinyal positif untuk pertumbuhan Tesla di masa depan. Saham perusahaan naik 30% karena berita tersebut sejak diumumkan pada 16 November lalu.
Dana indeks yang bakal mengoleksi S&P 500 harus membeli lebih dari US$ 50 miliar saham Tesla sebelum dimasukkan ke dalam indeks pada 21 Desember. Selain itu, Goldman Sachs memperkirakan minggu lalu bahwa reksa dana yang dikelola secara aktif dapat membeli lagi US$ 8 miliar Tesla.