kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Tetap Waspada Varian Omicron meski Lebih Ringan dari Delta, Ini Alasan WHO


Rabu, 19 Januari 2022 / 13:16 WIB
Tetap Waspada Varian Omicron meski Lebih Ringan dari Delta, Ini Alasan WHO
ILUSTRASI. WHO memberi peringatan untuk tetap mewaspadai Omicron, meski tingkat keparahannya lebih rendah dari Delta. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memberi peringatan untuk tetap mewaspadai Omicron, meski tingkat keparahan penyakit akibat varian yang sangat menular ini lebih rendah dari Delta

"Jumlah kasus yang sangat besar, termasuk di antara petugas kesehatan, telah mengakibatkan sejumlah besar orang membutuhkan rawat inap, memberi tekanan pada sistem perawatan kesehatan," sebut WHO dalam Pembaruan Epidemiologi Mingguan Covid-19 yang terbit Selasa (18/1).

Karena itu, WHO terus mendesak negara-negara untuk mengembangkan rencana mitigasi guna mempertahankan layanan kesehatan esensial yang
menghadapi gangguan signifikan selama lonjakan kasus Covid-19 sebelumnya.

Kasus Covid-19 global terus menanjak di tengah penyebaran varian Omicron. WHO melaporkan 18,73 juta kasus sepanjang pekan lalu, atau melonjak 20% dibandingkan dengan minggu sebelumnya. 

Baca Juga: WHO Laporkan 18,73 Juta Kasus Covid-19 Sepanjang Pekan Lalu, Melonjak 20%

Menurut WHO, varian Omicron menunjukkan pertumbuhan yang substansial ketimbang Delta. Ini lantaran Omicron memiliki kemampuan menghindari kekebalan dan peningkatan penularan intrinsik

Tambah lagi, varian baru virus corona itu efisien mereplikasi di saluran pernapasan bagian atas. 

"Kombinasi dari faktor-faktor ini menghasilkan sebagian besar populasi terinfeksi atau terinfeksi ulang, bahkan di negara-negara dengan tingkat kekebalan populasi yang tinggi atau vaksinasi," kata WHO. 

Setelah identifikasi kasus terkait perjalanan dari Omicron, WHO menambahkan, banyak negara sekarang melaporkan penularan komunitas dari varian lebih menular dibanding Delta itu.




TERBARU

[X]
×