kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.777   19,00   0,12%
  • IDX 7.467   -12,81   -0,17%
  • KOMPAS100 1.154   -0,21   -0,02%
  • LQ45 915   1,11   0,12%
  • ISSI 226   -0,98   -0,43%
  • IDX30 472   1,27   0,27%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,15   0,11%
  • IDXV30 140   1,01   0,73%
  • IDXQ30 157   0,31   0,20%

Thailand melaporkan lonjakan terbesar virus corona, lebih dari 500 kasus


Sabtu, 19 Desember 2020 / 23:42 WIB
Thailand melaporkan lonjakan terbesar virus corona, lebih dari 500 kasus
ILUSTRASI. Thailand melaporkan lebih dari 500 kasus virus corona dari pusat industri makanan laut pada Sabtu (19/12).


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Thailand melaporkan lebih dari 500 kasus virus corona dari pusat industri makanan laut pada Sabtu (19/12). Ini merupakan kenaikan satu hari terbesar di negara yang sebelumnya mampu mengendalikan epidemi.

Wabah itu muncul di provinsi Samut Sakhon, barat daya Bangkok. Provinsi itu diperintahkan ditutup hingga 3 Januari.

Empat infeksi dilaporkan terjadi di pasar udang pada hari Jumat. Yang pertama adalah seorang wanita berusia 67 tahun.

Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Opas Karnkawinpong mengatakan bahwa 516 kasus baru ditemukan setelah pengujian yang mencakup 1.192 pekerja migran. Dia mengatakan, lebih dari 90% tidak menunjukkan gejala.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Sabtu (19/12): Bertambah 7.751 kasus baru, tetap jaga jarak

Sebanyak 535 kasus baru dilaporkan pada hari Sabtu. Dengan tambahan kasus ini, jumlah total kasus corona di Thailand lebih dari 4.800 dengan 60 kematian.

Mayoritas pekerja migran di Samut Sakhon berasal dari Myanmar, yang menderita wabah virus corona yang jauh lebih buruk daripada Thailand. "Meskipun ada kemungkinan menemukan lebih banyak infeksi di komunitas asing yang ramai di sekitar pasar udang, mereka adalah kelompok berisiko rendah karena mereka dalam usia kerja dan sehat," kata Opas.

Kasus lokal sebelumnya sebagian besar ditemukan pada orang yang menjalani karantina setelah melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Sebagian besar kasus terbaru Thailand merupakan kasus impor.

Baca Juga: WHO: Banyak negara di Asia Pasifik baru dapat vaksin pertengahan 2021

Lonjakan kasus terjadi saat Thailand berusaha menghidupkan kembali industri pariwisata yang telah hancur oleh epidemi. Pada hari Kamis lalu, Thailand melonggarkan pembatasan untuk memungkinkan lebih banyak turis asing kembali.

Pemerintah menargetkan kedatangan sekitar 8 juta turis asing pada 2021. Tahun ini, turis asing diperkirakan mencapai 6,7 juta. Angka tersebut kontras dengan rekor hampir 40 juta turis asing di tahun lalu.

Baca Juga: Tambahan kasus corona di India melambat setelah sentuh 10 juta, sudah herd immunity?


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×