Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Hendra Gunawan
BANGKOK. Pemimpin junta militer Thailand, Jenderal Prayuth Chan-ocha segera diangkat sebagai perdana menteri. Nominasi Prayuth ini muncul pada dewan legislatif yang ditunjuk oleh junta dan sebagian besar berisi figur militer dan polisi.
Prayuth merupakan kepala militer sebelum memimpin pemerintahan setelah turunnya Yingluck Shinawatra. Prayuth ditunjuk sebagai Perdana Menteri Thailand setelah anggota dewan legislatif Thailand menggelar pemungutan suara, Kamis (21/8).
Sebanyak 191 dari 194 anggota parlemen menyetujui Prayuth sebagai perdana menteri.
BBC melaporkan, voting di parlemen hanya formalitas. Voting ini berlangsung dalam 15 menit. Pasalnya, Prayuth merupakan calon tunggal. Pemilihan Prayuth sebagai perdana menteri baru ini perlu persetujuan Raja Bhumibol Adulyadej.
Pekerjaan Prayuth selanjutnya adalah membentuk kabinet berisi 35 menteri. Pemerintahan Prayuth ini ditujukan untuk sementara waktu hingga pelaksaan pemilihan umum pada akhir 2015.