Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
WASHINGTON. Pejabat The Federal Reserve memprediksi, tingkat pengangguran AS akan menurun ke level 6,5%-6,8% pada akhir 2014 mendatang. Itu artinya, angka pengangguran AS akan mencapai ambang batas yang ditetapkan the Fed untuk menaikkan tingkat suku bunga pinjaman.
Sementara itu, dalam laporan prediksi yang dirilis di Washington kemarin (19/6), sekitar 15 dari 19 pejabat the Fed memprediksi, kenaikan suku bunga pertama akan terjadi pada 2015 ke atas. Angka tersebut melampaui 14 dari 19 anggota the Fed yang pada Maret lalu memproyeksikan kenaikan suku bunga akan terjadi setelah 2014 mendatang.
Setelah rapat kebijakan the Fed kemarin, Federal Open Market Committe (FOMC) menegaskan bahwa komite melihat adanya penurunan risiko atas outlook ekonomi AS dan pasar tenaga kerja AS sejak musim gugur lalu. Komite tersebut juga memprediksi bahwa dalam jangka waktu menengah, tingkat inflasi akan berada di bawah 2%.
Namun, the Fed tidak mengubah prediksinya terkait target suku bunga acuan yang mendekati nol selama angka pengangguran masih tetap di atas 6,5% dan outlook inflasi tidak melampaui 2,5%.
Sementara itu, Pimpinan the Fed Ben S Bernanke bilang, para penentu kebijakan kemungkinan akan menargetkan angka pengangguran yang lebih rendah sebelum mempertimbangkan kenaikan suku bunga acuan dalam jangka waktu dekat.
"Kondisi pasar tenaga kerja AS sudah menunjukkan perbaikan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Namun, angka pengangguran masih tetap tinggi. Sebagian besar merefleksikan adanya pengaruh transisi di mana tingkat inflasi berada di bawah pertimbangan komite. Namun, untuk jangka panjang, ekspektasi inflasi masih tetap stabil," papar FOMC.