kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.063   79,31   1,14%
  • KOMPAS100 1.056   15,99   1,54%
  • LQ45 830   13,16   1,61%
  • ISSI 214   1,34   0,63%
  • IDX30 424   7,83   1,88%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 121   1,88   1,59%
  • IDXV30 125   0,72   0,58%
  • IDXQ30 141   2,29   1,65%

The Fed menahan suku bunga acuan, ini alasan utamanya


Kamis, 30 Januari 2020 / 05:36 WIB
The Fed menahan suku bunga acuan, ini alasan utamanya
ILUSTRASI. Pimpinan The Fed Jerome Powell. REUTERS/Erin Scott


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. The Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya pada hari Rabu (29/1/2020). Hal itu diumumkan pasca pertemuan kebijakan pertama tahun ini. Melansir Reuters, Pimpinan Bank Sentral AS Jerome Powell beralasan, pertumbuhan ekonomi moderat dan pasar kerja kuat.

"Kami percaya kebijakan moneter saat ini sesuai untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pasar tenaga kerja yang kuat dan inflasi yang kembali ke tujuan simetris di level 2%," kata Powell pada konferensi pers menyusul keputusan bulat bank sentral untuk mempertahankan kebijakan tersebut.

Melansir Reuters, suku bunga pinjaman ada di kisaran antara 1,50% dan 1,75%.

Baca Juga: Isu virus masih mengemuka, kilau emas masih kinclong

Dia mencatat, ada dua alasan besar yang melatarbelakangi keputusam The Fed. Pertama, pertumbuhan ekonomi global stabil. Kedua, semakin berkurangnya ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan. Kekhawatiran tentang keduanya merupakan faktor kunci dalam keputusan Fed untuk menurunkan suku bunga sebanyak tiga kali tahun lalu.

Namun, ia menambahkan, "Prospek mengenai ketidakpastian masih tetap ada, termasuk yang ditimbulkan oleh virus corona baru." Wabah virus baru flu-seperti di China telah menyebabkan kekhawatiran perlambatan lebih lanjut dalam ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

Baca Juga: The Fed diramal akan pertahankan suku bunga

Powell mencatat, ekonomi China akan mengalami setidaknya pukulan jangka pendek dari kejadian luar biasa virus corona.

"Kami sangat hati-hati memantau situasi," kata Powell kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa sementara implikasi dari wabah untuk output China jelas, dan saat ini masih "terlalu dini" untuk menentukan efek global atau dampaknya terhadap prospek ekonomi AS.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×