kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Tiap empat menit, satu warga Iran meninggal karena virus corona


Senin, 26 Oktober 2020 / 19:37 WIB
Tiap empat menit, satu warga Iran meninggal karena virus corona
ILUSTRASI. Staf medis gawat darurat memakai pakaian pelindung). West Asia News Agency/Ali Khasa via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Iran memperpanjang pembatasan terkait COVID-19 di Teheran dan di seluruh negeri karena otoritas kesehatan mengatakan mereka mencatat adanya kematian akibat virus setiap empat menit.

Kepala satuan tugas virus corona Iran Alireza Zali mengatakan beberapa rumah sakit kehabisan tempat tidur untuk merawat pasien baru. “Dokter dan perawat kami lelah. Saya mendorong semua orang untuk menghormati protokol,” kata dia.

Kementerian kesehatan di negara yang paling terpukul di Timur Tengah ini melaporkan 337 kematian baru dan 5.960 kasus baru selama 24 jam terakhir. Sebuah spanduk di TV pemerintah mengatakan catatan ini berarti kematian setiap empat menit.

Baca Juga: Hubungan kembali memanas, China jatuhkan sanksi ke perusahaan AS

Pihak berwenang mengeluhkan jarak sosial yang buruk, dan Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi mengatakan pada pekan lalu bahwa jumlah kematian bisa segera meningkat menjadi 600 kasus dalam sehari jika Iran gagal menghormati protokol kesehatan.

Penutupan sekolah, masjid, toko, restoran, dan institusi publik lainnya di Teheran, yang tadinya akan berakhir pada hari Senin, sekarang akan diperpanjang hingga 20 November.

Teheran menyalahkan sanksi AS karena menghambat upayanya untuk mengatasi wabah itu. Washington, menuduh Iran telah menolak untuk mencabut sanksi yang diberlakukan kembali setelah 2018 ketika Trump keluar dari kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan enam negara lain.

Baca Juga: Vietnam siap mengevakuasi 1,3 juta orang saat topan mendekat

Juru bicara Kementerian Kesehatan Sima Sadat Lari menyebut data hari Senin membuat total korban tewas Iran menjadi 32.953 dan jumlah kasus yang diidentifikasi menjadi 574.856 kasus.

Selanjutnya: Jual senjata ke Taiwan, China jatuhkan sanksi ke perusahaan AS



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×