kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tiga bulan tak digaji, seribu pilot Jet Airways mogok terbang


Senin, 15 April 2019 / 09:45 WIB
Tiga bulan tak digaji, seribu pilot Jet Airways mogok terbang


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Lebih dari seribu pilot dari maskapai Jet Airways mogok terbang. Hal ini setelah para pilot dari maskapai yang punya masalah keuangan tersebut berbulan-bulan tak digaji.

Seperti diberitakan Reuters, Jet Airways saat ini sedang dibebani oleh hutang bank senilai lebih dari US$ 1,2 miliar hutang bank. Di tengah kesulitan tersebut, maskapai ini makin tertatih-tatih karena belum menerima pinjaman yang dijanjikan sebesar US$ 217 juta.

"Pilot belum dibayar selama tiga bulan terakhir," kata salah satu pilot, Kapten Karan Chopra.

Krisis yang melanda Jet Airways makin dalam setelah muncul tanda-tanda dari rencana bailout telah mengalami kegagalan.

Masalah tersebut sendiri telah menarik perhatian pemerintah India. Di mana perdana menteri melakukan pertemuan yang diikuti sejumlah pejabat termasuk Menteri Penerbangan India Pradeep Singh Kharola.

Setelah pertemuan itu, Kharola mengatakan Jet Airways masih memiliki uang untuk mengoperasikan enam sampai tujuh pesawat selama akhir pekan. Dan setelah itu pemberi pinjaman harus memutuskan berapa banyak pesawat yang bisa terbang pada Senin sore.

Kharola menambahkan perusahaan tersebut juga akan bertemu dengan para bankir pada hari Senin untuk mendapat pinjaman sementara. 

Menurut laporan surat kabar Business Standard pada hari Minggu, sejumlah kreditur Jet yang dipimpin oleh State Bank of India, sedang mempertimbangkan proposal untuk memberi pinjaman sebesar 10 miliar rupee atau setara US$ 144,55 juta agar maskapai tersebut bisa tetap bertahan.

Dana itu diharapkan akan dicairkan setelah manajemen Jet mengajukan rencana operasional tentang penggunaan dana tersebut. 

Di sisi lain para kreditur juga telah mencari investor baru untuk mengambil alih 75% saham di maskapai ini. Diharapkan, proses tersebut bisa selesai pada 7 Mei mendatang.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×