kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

TikTok Akan Luncurkan Fitur Game, Ujicoba Telah Dimulai di Vietnam


Jumat, 20 Mei 2022 / 16:00 WIB
TikTok Akan Luncurkan Fitur Game, Ujicoba Telah Dimulai di Vietnam
ILUSTRASI. Logo TikTok. REUTERS/Mike Blake


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - HANOI. Platform video pendek TikTok akan merambah ke pasar gim untuk bersaing dengan Facebook. Tiktok telah mulai melakukan ujicoba fitur gim di Vietnam. 

Kehadiran fitur gim tersebut untuk membuat para pengguna TikTok menghabiskan lebih banyak waktunya di platform tersebut. Hal itu selanjutnya akan mendorong peningkatan iklan media sosial yang sangat populer dengan satu miliar pengguna aktif bulanan itu. 

Vietnam merupakan pasar yang menarik bagi platform media seperti TikTok, Facebook, dan Youtube. Pasalnya, sebagaian besar populasi negara tersebut melek teknologi dimana 70% penduduknya berusia 35 tahun ke bawah. 

Sumber Reuters mengungkapkan, TikTok juga berencana untuk meluncurkan gim secara lebih luas di pasar Asia Tenggara. Rencana itu disebut akan direalisasikan pada awal kuartal III 2022. 

Baca Juga: Jadwal Grand Final Mobile Legends SEA Games Vietnam 2021, Bracket & Link Streming

Seorang perwakilan TikTok mengatakan, pihaknya telah menguji membawa game HTML5, bentuk umum dari minigame, ke aplikasinya. Mereka bekerjasama dengan pengembang dan studio gim pihak ketiga seperti Zynga Inc. 

Namun, ia menolak menanggapi rencananya untuk Vietnam atau pengembangan gim ke pasar yang lebih luas. 

"Kami selalu mencari cara untuk memperkaya platform kami dan secara teratur menguji fitur dan integrasi baru yang menambah nilai bagi komunikasi TikTok," kata perwakilan TikTok kepada Reuters, Jumat (20/5). 

Reuters tidak dapat mempelajari rencana TikTok untuk meluncurkan fitur gim di pasar lain. Meskipun penggunan TikTok dapat menonton game yang sedang streaming tetapi di sebagain besar wilayah mereka tidak bisa memainkan game di aplikasi tersebut. 

Di Amerika Serikat (AS), hanya beberapa game yang tampaknya telah diluncurkan, termasuk Disco Loco 3D dari Zynga yakni game tantangan musik dan tarian. Lalu ada Garden of Good yang memungkinan pemain menanam sayuran untuk memicu dinasi TikTok ke organisais nirlaba Feeding Amerika. 

Menurut dua sumber Reuters, TikTok berencana untuk menggambar terutama pada rangkaian gim ByteDance.

Meskipun perusahan milik ByteDance China ini akan memulai dengan minigame yang cenderung memiliki mekanisme permainan sederhana dan waktu bermain yang singkat, namun ambisinya untuk masuk ke pasar gim melampaui itu. 

Baca Juga: Tinggal Tempel Link, Cara Download Video TikTok Tanpa Watermark Lewat SnapTik

TikTok akan membutuhkan lisensi untuk menhgadirkan fitur gim di Vietnam. Pasalnya, pemerintah setempat membatasi gim yang menggambarkan perjudian, kekerasan, dan konten seksual. Prosesnya diharapkan berjalan lancar karena game yang direncanakan tidak kontroversial, kata sumber tersebut.

Pengguna Douyin ByteDance, TikTok versi China, telah dapat memainkan game di platform tersebut sejak 2019.

Game TikTok kemungkinan akan membawa iklan sejak awal, dengan pembagian pendapatan antara ByteDance dan pengembang game, kata sumber lainnya.

Eksapnsi TikTok ke gim mencerminkan upaya serupa yang dilakukan oleh perusahaan teknologi besar yang berusaha mempertahankan pengguna. Facebook meluncurkan Game Instan pada tahun 2016 dan perusahaan streaming Netflix juga baru-baru ini menambahkan gim ke platformnya.

Ini juga menandai upaya ByteDance terbaru untuk memantapkan dirinya sebagai pesaing utama dalam game. Perusahaan itu mengakuisisi studio game Moonton Technology yang berbasis di Shanghai tahun lalu, menempatkannya dalam persaingan langsung dengan Tencent, perusahaan game terbesar di China.

Bahkan tanpa game, TikTok sebetulnya telah melihat lonjakan pendapatan iklan. Pendapatan iklannya kemungkinan akan meningkat tiga kali lipat tahun ini menjadi lebih dari US$ 11 miliar, melebihi penjualan gabungan Twitter  dan Snap, menurut firma riset Insider Intelligence. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×