kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.056   -9,92   -0,14%
  • KOMPAS100 1.055   -0,75   -0,07%
  • LQ45 828   -2,23   -0,27%
  • ISSI 214   -0,22   -0,10%
  • IDX30 424   -0,61   -0,14%
  • IDXHIDIV20 513   -0,62   -0,12%
  • IDX80 120   -0,16   -0,13%
  • IDXV30 125   0,73   0,59%
  • IDXQ30 142   -0,13   -0,09%

Tinggalkan Jet, CEO GM Pergi ke Washington Naik Mobil Perusahaan


Kamis, 04 Desember 2008 / 18:33 WIB
Tinggalkan Jet, CEO GM Pergi ke Washington Naik Mobil Perusahaan


Sumber: AP, Bloomberg | Editor: Didi Rhoseno Ardi

MICHIGAN. Rabu (3/12) mungkin merupakan hari yang paling bersejarah bagi CEO General Motor Corp (GM) Rick Wagoner. Betapa tidak, pada hari itu, Wagoner harus menempuh perjalanan sepanjang 500 mil melintasi empat negara bagian menuju Washington DC. Di sana, dia akan meminta bantuan Kongres menyelamatkan perusahaannya yang terancam bangkrut untuk yang kedua kalinya.

Dua minggu lalu, untuk mencapai Washington, Wagoner memilih terbang dengan menggunakan jet perusahaan. Namun kali ini, dia hanya menggunakan mobil perusahaan black hybrid Chevrolet Malibu dan menempuhnya lewat jalan darat. Dalam beberapa waktu tertentu, dia melakukan komunikasi lewat telepon selama duduk di kursi penumpang dan menggunakan kacamata hitam untuk melindungi matanya dari sinar panas matahari.

Keputusan Wagoner untuk mengendarai mobil perusahaan ini bukan tanpa alasan. Penggunaan jet yang dia gunakan pada dua minggu lalu menuai banyak kritikan pedas dari beberapa kalangan. Dia dinilai tidak peka dan tidak melakukan penghematan di saat perusahaannya terancam bangkrut.

Ketika ditanyakan apakah pengalaman buruk dua minggu lalu memotivasi CEO GM untuk melakukan perjalanan ke Washington dengan jalan darat, Jurubicara GM Edd Snyder yang juga ikut dalam caravan tersebut menjawab diplomatis. “Membuat mobil merupakan cara kami untuk menghasilkan uang dan masyarakat harus melihatnya,” kata Snyder.

Selain itu, Snyder juga menambahkan, pihaknya sudah mengetahui kritikan yang dilayangkan. “Kami ingin menunjukkan bahwa kami sangat ingin berubah. Ini merupakan langkah kecil dalam menunjukkan hal itu,” imbuhnya.

Perjalanan Wagoner kali ini didampingi oleh dua kendaraan lain yakni sebuah Buick Lucerne dengan bahan bakar menggunakan 85% ethanol juga sebuah Chevy Cobalt XFE. Dia diprediksi akan sampai pada Kamis pagi untuk menghadiri dengar pendapat dengan anggota Kongres.

Selain itu, sesampainya di Washington DC, rombongan GM memutuskan menginap di Marriott Hotel yang terletak hanya beberapa blok dari Gedung Putih. Kamar termurah di JW Marriott adalah US$ 399 per malam. Sementara untuk kamar suite, harganya di bawah US$ 800.

Snyder juga mengatakan, Wagoner berencana kembali ke Michigan dengan mengendarai mobil lagi. Sayang, ia tidak menyebutkan dengan kapan waktu pastinya. Perjalanan pulang-pergi dari Michigan ke Washington melalui jalan darat tergolong murah karena hanya menghabiskan dana sebesar US$ 100 per mobil. Itu pun sudah termasuk tol dan bensin.

Wagoner dijadwalkan akan kembali menemui Kongres pada Kamis dan Jumat ini, bersama-sama dengan CEO Ford Alan Mulally dan CEO Chrysler LLC Robert Nardelli untuk membahas mengenai dana talangan (bailout) senilai US$ 34 miliar.

Proposal yang diajukan Wagoner merupakan yang paling parah. GM mengajukan proposal kepada Kongres senilai US$ 18 miliar dalam bentuk pinjaman. GM juga menegaskan, perusahaan otomotif terbesar AS itu akan segera kolaps jika tidak mendapatkan dengan segera bantuan tunai sebesar US$ 4 miliar untuk menjalankan roda bisnisnya.

Ketiga CEO tersebut menempuh perjalanan ke Washington dengan menggunakan kendaraan hibrida teranyar. Meski demikian, kritikan seakan tak pernah berhenti mengalir. Para analis menilai, the Big Three seharusnya lebih banyak memproduksi mobil jenis hibrida dibanding kendaraan yang menghasilkan laba tinggi seperti SUV dan Hummer. Kedua model ini sudah mulai ditinggalkan karena boros bahan bakar.




TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×