kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tokoh Berdarah India Makin Moncer di Kancah Dunia


Senin, 24 Oktober 2022 / 22:20 WIB
Tokoh Berdarah India Makin Moncer di Kancah Dunia


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - LONDON. Rishi Sunak jadi kandidat kuat perdana menteri Inggris berikutnya menggantikan Liz Truss yang mengundurkan diri usai 45 hari menjabat. Jika terpilih, ia akan mencetak rekor baru sebagai penganut hindu pertama yang menjadi perdana menteri Inggris. Pria berusia 42 tahun itu akan menambah deretan keturunan India sebagai pemimpin dunia.

Melansir Reuters, Senin (24/10), Sunak menjadi kandidat kuat calon pemilihan perdana menteri. Pasalnya, Boris Johnson telah mengumumkan batal ikut bertarung. Sehingga hanya tersisa dua kandidat yang akan bersaing yakni Sunak dan Penny Mourdaunt.

Hingga minggu (23/10), dukungan terhadap Boris dari anggota parlemen Konservatif memang tak sampai 60 orang. Sedangkan Sunak menerima hampir 150 dukungan.

Sebagai informasi, berdasarkan aturan jika ada satu kandidat yang berhasil mendapat dukungan 100 anggota parlemen, mereka akan menjadi PM Inggris pada Senin ini. Namun bila ada dua kandidat yang memenuhi ambang batas, mereka harus melewati pemilihan. Pemenangnya kemudian akan diumumkan pada Jumat mendatang.

Baca Juga: Vatikan Perbaharui Kesepakatan dengan China untuk Kedua Kalinya

Sunak merupakan politikus Partai Konservatif Britania Raya yang menjabat sebagai Menteri Keuangan periode Februari 2020- Juli 2022. Ayah ibunya merupakan Imigran asal India. 

Sebelumnya, deretan keturunan India telah sukses menjadi pemimpin negara maupun pemimpin kporporasi global. Kamala Harris (58 tahun) berhasil mencetak sejarah di Amerika Serikat (AS) dengan menjadi perempuan pertama sekaligus keturunan India pertama sebagai wakil presiden. 

Kamala Harris, kelahiran Oakland, California, berdarah India dari ibunya dan Jamaika dari ayahnya. Dalam perjalanan karirnya, Harris mendobrak banyak hambatan bagi perempuan. Ia membuat gebrakan dengan menduduki posisi yang selama ini dijabat laki-laki atau perempuan non kulit berwarna.

Dari korporasi, ada belasan keturunan India yang menjadi sebagai CEO di perusahaan raksasa teknologi. Terakhir ada Parag Agrawal yang diangkat menjadi CEO Twitter sejak November 2021, menggantikan Jack Dorsey. Sebelumnya, ia telah menjabat sebagai Direktur Teknologi Twitter sejak 2017.

Agrawal merupakan alumni Indian Institute of Technology (IIT) Bombay, lalu hijrah ke AS melanjutkan studinya di Universitas Stanford. Ia mengawali karir di Twitter pada 2011 sebagai engineer yang perlahan jabatannya naik jadi direktur.

Melansir Economictimes, Senin (24/10), ia kini masuk dalam klub terhormat eksekutif kelahiran India dalam Global Inc. Sebelumnya, Satya Nadella, Sundar Pichai, Shantanu Narayen, Arvind Khrisna, Rangarajan Raghuram, dan Nikesh Arora sudah lebih dulu dikenal dalam klub tersebut.

Satya Nadella menjabawat sebagai CEO Microsoft sejak 2014. Ia bergabung di perusahaan itu sejak 1992. Adapun Sundar Pichai jadi pimpinan Alphabet sejak 2019 dan sebelumnya merupakan CEO di Goggle sejak 2015. Sebelum datang ke AS melanjutkan studinya, ia menyelesaikan sarjana di IIT Karangpur India. Ia bergabung ke Google sejak 2004.

Baca Juga: Dibandingkan dengan Jeff Bezos Saat Beli Washington Post, Begini Reaksi Elon Musk

Sementara Shantanu Narayen diangkat menjadi CEO Adobe sejak 2007. Selama tugasnya sebagai bos teratas Adobe, ia telah berhasil memfasilitasi pengembangan pendekatan berlangganan berbasis cloud, yang menghasilkan pendapatan berulang.

Adapun Arvind Krishna diangkat menjadi CEO IBM pada April 2020. Sebelumnya, ia menjabat sebagai wakil presiden senior perangkat lunak cloud dan kognitif.

Krishna juga lulusan IIT-Kharagpur sebelum kemudian melanjutkan pendidikan dan karirnya di AS. Sebelum jadi CEO, ia fokus menggarap produk kecerdasan buatan dan cloud di IBM. 

Nikesh Arora menjadi CEO Palo Alto Networks sejak Juni 2018. Alumnus IIT India ini merupakan eksekutif senior di Google. Lalu menjabat sebagai presiden SoftBank Group dari Oktober 2014 sampai Juni 2016.

Rangarajan Raghuram ditetapkan sebagai CEO Vmware sejak Juni 2021. Ia bergabung di perusahaan itu sejka 2003. Sebelum jadi CEO, alumnus IIT Bombay ini menjabat sebagai wakil presiden eksekutif dan chief operating officer, produk dan layanan cloud di VMware. Raghuram telah menjadi kunci dalam mendorong kemitraan dengan Dell Technologies.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×