Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - MANILA. Topan Rai melemah setelah menghantam bagian selatan dan tengah Filipina, pihak berwenang pada Jumat melaporkan satu kematian sejauh ini dari salah satu badai tropis paling kuat yang melanda negara itu tahun ini.
Rai, yang pada satu titik meningkat menjadi badai kategori 5, klasifikasi tertinggi, meruntuhkan saluran listrik dan komunikasi, mempersulit tanggap bencana dan upaya mengumpulkan informasi dari daerah yang dilanda topan.
Pejabat bencana belum bisa memberikan penilaian kerusakan yang lengkap tetapi tidak memperkirakan kehancuran besar berdasarkan data awal yang dikumpulkan. "Ini diperkirakan tidak menyebabkan kerusakan besar dibandingkan topan dengan kekuatan yang sama sebelumnya," kata Casiano Monilla, asisten sekretaris di Kantor Pertahanan Sipil, dalam jumpa pers.
Baca Juga: Topan Rai Menerjang Filipina, Puluhan Ribu Warga Dievakuasi
Rai, dengan kecepatan angin hingga 195 km (121 mil) per jam sebelum menghantam daratan pada hari Kamis, telah merusak rumah dan membuat lebih dari 300.000 orang mengungsi saat melewati bagian barat Visayas dan daratan Palawan.
Gubernur provinsi Bohol Arthur Yap telah meminta bantuan karena upaya penyelamatan yang rumit. "Keluarga terjebak di atap rumah sekarang," katanya kepada radio DZBB.
Topan itu, yang ke-15 melanda kepulauan itu tahun ini, menyebabkan puluhan penerbangan dibatalkan dan melumpuhkan operasi di beberapa pelabuhan. Sekitar 20 topan melanda kepulauan itu rata-rata setiap tahun, menurut otoritas cuaca.
