Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - LONDON. Tottenham Hotspur menegaskan klub tidak dijual setelah mayoritas pemegang sahamnya, ENIC Sports & Developments Holdings Ltd, menolak dua minat awal terkait kemungkinan akuisisi.
Spekulasi soal perubahan kepemilikan sempat menguat setelah Daniel Levy mundur dari posisi executive chairman pekan lalu, usai hampir 25 tahun memimpin klub Liga Inggris tersebut.
Baca Juga: 10 Tahun, 173 Gol, 1 Trofi: Son Heung-min Akhiri Perjalanan di Tottenham Hotspur
Dalam pernyataan resmi pada Minggu (7/9/2025) malam, Tottenham menyebut ENIC menolak dua proposal awal.
Satu dari PCP International Finance Limited milik mantan pemegang saham Newcastle United, Amanda Staveley dan satu lagi dari konsorsium yang dipimpin Dr. Roger Kennedy dan Wing-Fai Ng melalui Firehawk Holdings Limited.
ENIC sendiri menguasai 86,5% saham Tottenham.
“Dewan klub dan ENIC menegaskan bahwa Tottenham Hotspur tidak untuk dijual dan ENIC tidak berniat menerima tawaran apa pun untuk melepas kepemilikannya di klub,” demikian pernyataan resmi tersebut.
Baca Juga: Kejutkan Fans, Son Heung-min Bakal Tinggalkan Tottenham Hotspur pada Musim Panas Ini
Berdasarkan aturan UK Takeover Code, setiap tawaran akuisisi terhadap ENIC otomatis mewajibkan penawar untuk mengajukan penawaran wajib atas saham Tottenham yang tidak dimiliki ENIC.
PCP maupun konsorsium Firehawk diberi tenggat hingga 5 Oktober 2025 untuk mengumumkan apakah akan melanjutkan dengan tawaran resmi atau menyatakan mundur.
Mayoritas saham ENIC dimiliki oleh pengusaha Inggris Joe Lewis dan keluarganya melalui Tavistock Group, sebuah perusahaan ekuitas swasta.
Pada April lalu, Tottenham menunjuk Vinai Venkatesham sebagai CEO baru, sementara Peter Charrington menduduki kursi non-executive chairman yang baru dibentuk, menyusul kepergian Daniel Levy.
Baca Juga: Tottenham Hotspur Juara Liga Europa, Segini Hadiah Uang yang Diterima
Saat itu, klub juga menegaskan tidak ada perubahan dalam struktur kepemilikan maupun saham.