kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Toyota akan bayar US$ 1,1 miliar untuk ganti rugi


Kamis, 27 Desember 2012 / 20:55 WIB
Toyota akan bayar US$ 1,1 miliar untuk ganti rugi
ILUSTRASI. Poster drama Korea terbaru Squid Game yang akan tayang di Netflix pada tanggl 17 September mendatang.


Sumber: Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa

CALIFORNIA. Toyota Motor Corp akan membayar US$ 1,1 miliar untuk menyelesaikan klaim recall atau penarikan kembali 10 juta unit mobil produksinya di tahun 2009-2010. Walaupun masih menunggu persetujuan Pengadilan Federal Santa Ana, California, dalam pernyataannya Toyota mengatakan, nilai tersebut termasuk pembayaran tunai kepada pelanggan.


Bloomberg menulis, produsen mobil terbesar di Asia ini telah menarik lebih dari 10 juta unit mobil pada tahun 2009 dan 2010. Penarikan jutaan mobil tersebut terkait adanya masalah pedal gas yang mengakibatkan mobil hilang kendali akibat percepatan yang tidak diinginkan (unintended acceleration).


Recall dimulai pada September 2009, sebanyak 3,8 juta kendaraan Toyota dan Lexus, karena cacat pada karpet lantai yang dapat menyebabkan pedal gas macet. Perusahaan ini kemudian mengatakan, cacat akibat pedal gas itu sendiri.


Toyota menghadapi class action dari pembeli, karena tidak mengakui kesalahan produksinya. Perusahaan ini juga dituntut membayar ganti rugi atas nilai mobil yang anjlok gara-gara kasus tersebut, termasuk beberapa kecelakaan terkait.


Hagens Berman, mewakili penggugat Toyota, mengatakan pembayaran total klaim diharapkan akan mencapai US$ 1,2 miliar sampai US$ 1,4 miliar. Nilai klaim dan jumlah kendaraan tersebut menjadi rekor dalam penyelesaian masalah cacat produksi di AS.


Takeshi Miyao, peneliti Carnorama Japan, mengatakan, jumlah klaim itu akan menjadi bola salju, sebab ada beberapa kasus recall yang juga dihadapi Toyota dalam beberapa tahun terakhir. "Saya belum pernah melihat sebuah perusahaan harus membayar sebanyak itu," katanya. 


Dalam pernyataannya, Toyota mengatakan, biaya pembayaran yang pertama dari klaim ini akan tercermin dalam pendapatan kuartalan yang berakhir 31 Desember 2012. Keisuke Kirimoto, Juru bicara Toyota, mengatakan pihaknya telah memulai program dukungan pelanggan dalam penyediaan komponen tententu model non-hibrid.

 
Toyota juga memberikan layanan perbaikan gratis sistem rem override dan pergantian karpet gas. Selain itu, produsen mobil Jepang ini menawarkan pembayaran tunai kepada pelanggan yang telah  menjual mobilnya pada 2009-2010 lalu.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×