kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Toyota Desak 50.000 Pemilik Kendaraan di Amerika untuk Setop Mengemudi, Ada Apa?


Selasa, 30 Januari 2024 / 06:14 WIB
Toyota Desak 50.000 Pemilik Kendaraan di Amerika untuk Setop Mengemudi, Ada Apa?
ILUSTRASI. Toyota Motor mendesak pemilik 50.000 kendaraan tua di AS untuk segera melakukan perbaikan recall. REUTERS/Pierre Albouy


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pada Senin (29/1/2024), Toyota Motor mendesak pemilik 50.000 kendaraan tua di AS untuk segera melakukan perbaikan recall (penarikan kembali). Alasannya, inflator kantung udara (air bag) pada kendaraan tua tersebut dapat meledak dan berpotensi membunuh pengendara.

Melansir Reuters, produsen mobil Jepang tersebut mengatakan peringatan "Jangan Berkendara" mencakup beberapa Corolla model tahun 2003-2004, Corolla Matrix 2003-2004, dan RAV4 2004-2005 dengan inflator kantung udara Takata.

Lebih dari 30 kematian di seluruh dunia, termasuk 26 kematian di AS, dan ratusan cedera di kendaraan berbagai produsen mobil sejak tahun 2009 terkait dengan inflator kantung udara Takata yang dapat meledak. Sebab, air bag tersebut bisa melepaskan pecahan logam ke dalam mobil dan truk.

Selama dekade terakhir, lebih dari 67 juta inflator kantung udara Takata telah ditarik kembali di Amerika Serikat oleh lebih dari 20 produsen mobil, dan lebih dari 100 juta inflator di seluruh dunia. Ini merupakan recall keselamatan otomotif terbesar dalam sejarah.

Toyota mengatakan penarikan kembali RAV4 melibatkan airbag pengemudi. Sedangkan penarikan lainnya hanya melibatkan airbag penumpang depan. 

Pada beberapa model Corolla dan Corolla Matrix, kendaraan tertentu juga diikutsertakan dalam penarikan kedua yang dapat menyebabkan kantung udara mengembang bahkan tanpa terjadi tabrakan.

Baca Juga: Tesla Recall Tiga Model Kendaraan Listrik

Sebelumnya telah ada peringatan "Jangan Berkendara" yang dikeluarkan oleh produsen mobil lain untuk kendaraan dengan inflator kantung udara Takata yang lebih tua setelah terjadi kecelakaan fatal. 

Toyota menolak menjawab apakah peringatan "Jangan Berkendara" dipicu oleh cedera serius atau insiden fatal yang melibatkan salah satu kendaraan.

Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS tidak segera memberikan komentar atas pertanyaan yang diajukan Reuters.

Perusahaan induk Chrysler, Stellantis, pada bulan Juli memperingatkan 29.000 pemilik pikap Dodge Ram tahun 2003 untuk segera berhenti mengemudi sambil menunggu perbaikan setelah satu orang tewas ketika inflator kantung udara Takata meledak.

Pada bulan November 2022, Stellantis mendesak pemilik 276.000 kendaraan tua lainnya di AS untuk segera berhenti mengemudi setelah tiga kematian akibat kecelakaan lainnya dilaporkan terkait dengan kerusakan inflator kantung udara Takata pada tahun itu.

Baca Juga: Ford Recall 2,24 Juta Mobil SUV Ford Explorer

Honda Motor pada bulan Februari 2023 mengeluarkan peringatan "Jangan Berkendara" untuk 8.200 kendaraan Acura dan Honda setelah kematian pengemudi Accord 2002 di Bowling Green, Kentucky akibat kerusakan inflator kantung udara Takata. 

Honda telah melaporkan 17 kematian di AS dan lebih dari 200 cedera di Amerika Serikat terkait pecahnya inflator Takata.




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×