Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Toyota Motor Corp menggandeng China's Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL) untuk memasok dan mengembangkan baterai kendaraan berenergi baru, sebagaimana diberitakan oleh Reuters, Rabu (17/7).
Produsen mobil asal Jepang itu bilang, perusahaan sudah memulai pembicaraan seputar pengembangan teknologinya, bagaimana penggunaannya kembali, serta daur ulang baterai.
Baca Juga: Populasi pribumi menipis, tenaga kerja asing makin membanjiri Jepang
"Untuk menyebarluaskan penggunaan kendaraan listrik, CATL dan Toyota sepakat pasokan baterai yang stabil sangat penting. Teknologi baterai harus terus berkembang dan maju," tulis Totoya dalam pernyataannya.
Toyota menargetkan, pada tahun 2025 separuh dari penjualan global Toyota akan dikontribusikan oleh kendaraan listrik. Asal tahu saja, target ini lima tahun lebih cepat dari yang direncanakan. Bulan lalu Toyota menyatakan, selain dengan CATL, pihaknya juga akan bermitra dengan perusahaan asal China BYD Co Ltd untuk pengadaan baterai.
Baca Juga: Bos Louis Vuitton menggeser Bill Gates sebagai orang terkaya kedua di dunia
Langkah ini menggambarkan tingginya pertumbuhan pasar kendaraan listrik, sekaligus menjadi penanda transformasi industri otomotif. Diakui oleh Toyota, mereka mungkin tidak dapat memenuhi permintaan tanpa bekerjasama degan pihak lain.
Ini sekaligus menjadi kesempatan bagi CATL untuk memperluas penjualannya. Asal tahu saja, perusahaan China itu telah menjalin kerja sama sebelumnya dengan produsen kendaraan lain seperti Toyota. CATL juga menjalin kesepakatan memasok baterai untuk Volvo dengan nilai miliaran dolar.