Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arab Saudi telah mengonfirmasi bahwa tidak akan ada penjualan atau konsumsi alkohol selama Piala Dunia FIFA 2034.
Keputusan ini diambil sebagai bagian dari kebijakan nasional yang melarang alkohol sepenuhnya di negara tersebut.
Hal ini berbeda dengan Piala Dunia 2022 di Qatar yang masih mengizinkan alkohol di beberapa zona khusus untuk suporter.
Kebijakan Larangan Alkohol di Arab Saudi
Duta Besar Arab Saudi untuk Inggris, Pangeran Khalid bin Bandar Al Saud, menegaskan bahwa negaranya tidak akan membuat pengecualian terhadap larangan alkohol selama turnamen berlangsung.
Baca Juga: Mantan Pemain Sepak Bola Rusia Meninggal di Medan Perang Melawan Ukraina
"Saat ini, kami tidak mengizinkan alkohol. Banyak kesenangan bisa dinikmati tanpa alkohol," ujarnya dalam sebuah wawancara.
Pernyataan ini menegaskan bahwa meskipun Arab Saudi berusaha menjadi tuan rumah yang ramah bagi para penggemar sepak bola dari seluruh dunia, mereka tetap mempertahankan nilai-nilai dan budaya nasionalnya.
Seperti diketahui, Arab Saudi merupakan negara yang menerapkan hukum syariah ketat, termasuk dalam hal konsumsi minuman beralkohol. Tidak ada izin khusus bagi warga negara asing untuk membeli atau mengonsumsi alkohol, berbeda dengan beberapa negara tetangganya di Teluk yang memberikan kelonggaran tertentu.
Perbandingan dengan Piala Dunia 2022 di Qatar
Keputusan Arab Saudi ini mengingatkan pada kontroversi yang terjadi di Piala Dunia 2022 di Qatar.
Awalnya, penyelenggara mengumumkan bahwa bir akan dijual di dalam stadion, tetapi dua hari sebelum turnamen dimulai, kebijakan tersebut diubah dan alkohol hanya tersedia di zona penggemar tertentu.
Baca Juga: Donald Trump Tunjuk Mantan Pemain Sepak Bola Ini Pimpin Dewan Kripto
Langkah mendadak ini mengejutkan banyak suporter dan menimbulkan ketidakpuasan dari sponsor seperti AB InBev, produsen bir Budweiser.
Dalam pernyataannya, FIFA dan otoritas Qatar menegaskan bahwa mereka ingin menciptakan pengalaman yang nyaman bagi semua penggemar, termasuk mereka yang tidak mengonsumsi alkohol.
Meskipun demikian, keputusan tersebut memicu diskusi luas mengenai fleksibilitas negara tuan rumah dalam menyesuaikan peraturan dengan ekspektasi global.
Dampak bagi Suporter Internasional
Bagi suporter internasional yang terbiasa menikmati pertandingan dengan alkohol, kebijakan ini bisa menjadi tantangan. Namun, hal ini juga menjadi kesempatan bagi Arab Saudi untuk menawarkan pengalaman Piala Dunia yang berbeda, dengan fokus pada elemen lain seperti hiburan, budaya, dan kuliner lokal.
Sebagai tuan rumah, Arab Saudi akan menghadirkan berbagai zona suporter dan aktivitas alternatif yang tidak bergantung pada alkohol. Konsep ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan untuk menjelajahi aspek budaya Arab yang kaya dan unik.
Baca Juga: Raja Nainggolan Pemain Bola Belgia Ditangkap Polisi atas Kasus Perdagangan Kokain
Respons Dunia terhadap Keputusan Arab Saudi
Meskipun banyak penggemar sepak bola di Eropa dan Amerika terbiasa dengan konsumsi alkohol selama pertandingan, larangan ini kemungkinan besar tidak akan memengaruhi antusiasme terhadap turnamen.
Sebaliknya, Arab Saudi berusaha menampilkan diri sebagai destinasi wisata olahraga yang modern namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai budayanya.
Sejumlah organisasi pendukung suporter telah menyuarakan pendapat mereka, dengan beberapa menyatakan kekhawatiran mengenai pembatasan yang terlalu ketat. Namun, ada juga yang mendukung keputusan ini sebagai langkah positif dalam menciptakan lingkungan pertandingan yang lebih aman dan ramah keluarga.