kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.416.000   13.000   0,54%
  • USD/IDR 16.703   1,00   0,01%
  • IDX 8.694   36,53   0,42%
  • KOMPAS100 1.190   7,11   0,60%
  • LQ45 853   4,80   0,57%
  • ISSI 313   3,59   1,16%
  • IDX30 440   2,06   0,47%
  • IDXHIDIV20 508   0,73   0,14%
  • IDX80 133   0,88   0,67%
  • IDXV30 140   0,69   0,50%
  • IDXQ30 139   0,23   0,17%

Trump Akan Melakukan Panggilan Telepon untuk Menghentikan Konflik Thailand-Kamboja


Rabu, 10 Desember 2025 / 10:54 WIB
Trump Akan Melakukan Panggilan Telepon untuk Menghentikan Konflik Thailand-Kamboja
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump mengatakan dia akan melakukan panggilan telepon untuk menghentikan konflik Thailand-Kamboja. REUTERS/Anna Rose Layden/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Presiden AS Donald Trump mengatakan dia akan melakukan panggilan telepon untuk menghentikan konflik Thailand-Kamboja, saat pertempuran kedua negara itu berlanjut hingga hari ketiga.

Mengutip Reuters, Rabu (10/12/2025) Menteri Luar Negeri Thailand mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari Selasa bahwa dia tidak melihat potensi negosiasi dalam konflik perbatasan, menambahkan bahwa situasi tersebut tidak kondusif untuk mediasi pihak ketiga.

Sementara seorang penasihat utama Perdana Menteri Kamboja Hun Manet mengatakan kepada Reuters bahwa negaranya "siap untuk berbicara kapan saja".

Berbicara di sebuah rapat umum di Pennsylvania pada hari Selasa, Trump menyebutkan sejumlah perang yang menurutnya telah ia bantu hentikan, termasuk antara Pakistan dan India, serta Israel dan Iran, sebelum berhenti pada konflik yang kembali memanas di Asia Tenggara.

Baca Juga: Kamboja Siap Berdialog Demi Akhiri Konflik Perbatasan dengan Thailand

"Saya benci mengatakan yang satu ini, yang bernama Kamboja-Thailand dan dimulai hari ini dan besok saya harus melakukan panggilan telepon. Siapa lagi yang bisa mengatakan saya akan melakukan panggilan telepon dan menghentikan perang antara dua negara yang sangat kuat, Thailand dan Kamboja?" 

Trump sebelumnya telah berbicara dengan para pemimpin kedua negara dan menjadi pusat gencatan senjata yang rapuh di antara mereka sejak pertempuran Juli, yang menewaskan sedikitnya 48 orang dan merupakan bentrokan terberat antara keduanya dalam sejarah baru-baru ini.

Pada bulan Juli, Trump menggunakan pengaruh negosiasi perdagangan untuk menengahi gencatan senjata. 

Menteri Luar Negeri Thailand Sihasak Phuangketkeow mengatakan kepada Reuters bahwa ia tidak berpikir ancaman tarif harus digunakan untuk menekan negaranya agar melakukan pembicaraan. 

Ketegangan telah memanas sejak Thailand bulan lalu menangguhkan langkah-langkah de-eskalasi yang disepakati pada pertemuan puncak Oktober di hadapan Trump, setelah seorang tentara Thailand terluka parah akibat ranjau darat yang menurut Bangkok baru saja ditanam oleh Kamboja, yang menolak tuduhan tersebut.

Baca Juga: Bentrok Thailand–Kamboja Meluas, Kedua Negara Tegaskan Pertahanan Kedaulatan

Kedua negara mengatakan mereka telah mengevakuasi ratusan ribu orang dari daerah perbatasan. 

Hingga Selasa malam, Kementerian Pertahanan Kamboja mengatakan sembilan warga sipil telah tewas sejak Senin dan 20 luka parah, sementara pejabat Thailand mengatakan empat tentara telah tewas dan 68 luka-luka. 

Thailand telah memperjelas tujuannya adalah untuk melemahkan kemampuan negara tetangganya untuk melancarkan serangan, dengan seorang jenderal tinggi pada hari Senin mengatakan tujuan tentara adalah untuk "melumpuhkan kemampuan militer Kamboja untuk waktu yang lama".

Kementerian Pertahanan Kamboja mengatakan pasukannya tidak punya pilihan selain mengambil tindakan defensif pada hari Selasa, menuduh Thailand secara sembarangan dan brutal menargetkan daerah pemukiman sipil dengan peluru artileri. Tuduhan tersebut ditolak Bangkok.

Selanjutnya: Resmi Dibuka, Elysium Clinic Tawarkan Layanan Kesehatan Intim Terintegrasi Pertama

Menarik Dibaca: Resmi Dibuka, Elysium Clinic Tawarkan Layanan Kesehatan Intim Terintegrasi Pertama




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×