Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Senat Amerika Serikat (AS) pada hari Jumat (31/1) menolak pemanggilan saksi dan mengumpulkan bukti baru dalam persidangan pemakzulan terhadap Presiden AS Donald Trump.
Keputusan senat ini membuka jalan bagi pembebasan Trump pada pekan depan.
Mengutip Reuters, (1/2), dengan jumlah suara voting 51-49, senat yang dikuasai Partai Republik menghentikan upaya Partai Demokrat mendengarkan kesaksian dari para saksi seperti mantan penasihat keamanan nasional John Bolton yang dianggap memiliki pengetahuan langsung tentang upaya Trump menekan Ukraina untuk menyelidiki saingan politiknya, mantan Wakil Presiden AS Joe Biden.
Baca Juga: Kandidat capres tajir rogoh ratusan juta dolar untuk kampanye pilpres Amerika
Keputusan tersebut mendorong DPR AS yang dikendalikan Partai Demokrat untuk secara resmi mendakwa Trump dengan penyalahgunaan kekuasaan dan obstruksi Kongres pada bulan Desember.
Keputusan ini membuat Trump masuk dalam daftar presiden ketiga AS yang dimakzulkan dalam sejarah AS. Sementara itu Trump menolak telah melakukan kesalahan dan ia menuduh Partai Demokrat telah melakukan percobaan kudeta.
Dengan kemajuan terbaru ini, Trump dipastikan hampir dibebaskan Senat dari segala tuduhan Demokrat. Apalagi mayoritas dari dua pertiga suara di Senat diharuskan memberikan suara untuk memakzulkan Trump.
Baca Juga: Korban virus corona bertambah, AS mulai batasi orang asing masuk wilayahnya
Sementara itu, tidak ada satupun dari 53 anggota Senat dari Partai Republik yang mengindikasikan mereka akan menyetujui pemakzulan Trump.
Trump tengah berjuang mempertahankan jabatannya pada pemilihan 3 November 2020 mendatang. Sementara Biden merupakan pesaing utama nominasi dari Partai Demokrat yang diprediksi kuat menjadi lawannya.
Dalam pemungutan suara para saksi pada hari Jumat, hanya dua dari anggota senat Partai Republik yakni Mitt Romney, calon presiden dari Partai Republik tahun 2012, dan Susan Collins, yang memutuskan hubungan dengan partai mereka dan memilih sejalan dengan Demokrat.
Baca Juga: Aktivitas manufaktur China stabil, harga emas terkoreksi
"Amerika akan mengingat hari ini, sayangnya, di mana Senat tidak memenuhi tanggung jawabnya, di mana Senat berpaling dari kebenaran dan pergi bersama dengan pengadilan palsu," kata Pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer kepada wartawan