kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.200   5,00   0,03%
  • IDX 7.101   36,40   0,52%
  • KOMPAS100 1.054   6,97   0,67%
  • LQ45 824   3,00   0,37%
  • ISSI 212   1,33   0,63%
  • IDX30 423   1,36   0,32%
  • IDXHIDIV20 505   1,00   0,20%
  • IDX80 120   0,71   0,60%
  • IDXV30 124   0,39   0,32%
  • IDXQ30 140   0,09   0,07%

Trump Inginkan Greenland dan Kanada, Kremlin Sebut Rusia Membidik Arktik


Jumat, 10 Januari 2025 / 08:06 WIB
Trump Inginkan Greenland dan Kanada, Kremlin Sebut Rusia Membidik Arktik
ILUSTRASI. Pada hari Kamis (9/1/2024), Kremlin mengatakan Rusia memiliki kepentingan nasional yang strategis di Arktik.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pada hari Kamis (9/1/2024), Kremlin mengatakan Rusia memiliki kepentingan nasional yang strategis di Arktik. 

Pernyataan tersebut merupakan tanggapan Kremlin ketika diminta untuk mengomentari pernyataan Presiden terpilih AS Donald Trump tentang akuisisi Greenland dan Kanada, serta pengambilan kendali Terusan Panama.

Melansir Reuters, Trump yang akan menjabat pada tanggal 20 Januari 2025, telah menolak untuk mengesampingkan kemungkinan menggunakan tindakan militer atau ekonomi untuk mengejar akuisisi Terusan Panama dan Greenland. 

Ini merupakan bagian dari agenda ekspansionis yang lebih luas yang telah dipromosikannya sejak memenangkan pemilihan pada tanggal 5 November 2024 lalu.

Trump juga telah melontarkan gagasan untuk mengubah Kanada menjadi negara bagian AS dan berjanji untuk mengubah nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika.

Ketika ditanya tentang pernyataan Trump tentang Greenland dan Kanada, Kremlin mengatakan bahwa Rusia, yang memiliki garis pantai Arktik terbesar, sedang mengamati dengan saksama "perkembangan dramatis" situasi tersebut.

Baca Juga: Viral, Trump Picu Kontroversi dengan Bagikan Peta Kanada sebagai Bagian dari AS

"Arktik adalah zona kepentingan nasional kita, kepentingan strategis kita. Kami tertarik untuk menjaga suasana damai dan stabilitas di zona Arktik," kata Peskov. 

Dia menambahkan, "Kami mengamati perkembangan situasi yang cukup dramatis dengan sangat cermat, tetapi sejauh ini, syukurlah, hanya pada tingkat pernyataan."

Peskov mengatakan bahwa upaya AS untuk mendapatkan Greenland, yang dimulai sejak abad ke-19, merupakan urusan Amerika Serikat dan Denmark. Akan tetapi, ia mencatat bahwa Eropa bereaksi sangat hati-hati terhadap pernyataan Trump.

"Eropa bereaksi sangat malu-malu dan tentu saja menakutkan untuk bereaksi terhadap kata-kata Trump, oleh karena itu Eropa bereaksi sangat hati-hati, rendah hati, pelan, hampir berbisik," kata Peskov.

Kanselir Jerman Olaf Scholz menyatakan keterkejutannya atas komentar Trump tentang Greenland dan Kanada, dengan mengatakan bahwa mitra Eropa sepakat bahwa tidak dapat diganggu gugatnya perbatasan merupakan prinsip dasar hukum internasional.

Tonton: Mengapa Trump Sangat Menginginkan Greenland dan Terusan Panama?

Ketika ditanya tentang pernyataan Trump tentang Terusan Panama, yang dibangun dan dimiliki Amerika Serikat sebelum diserahkan ke Panama pada tahun 1999, Kremlin mengatakan telah mendengar pernyataan tersebut tetapi Amerika Serikat dan Panama harus menyelesaikannya.

"Satu-satunya pihak yang mengendalikan terusan itu adalah orang Panama dan akan terus seperti itu," Menteri Luar Negeri Javier Martinez-Acha mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa.

Selanjutnya: Bank of America Dikabarkan Bakal 100% Gunakan XRP untuk Transaksi Internal

Menarik Dibaca: Simak Proyeksi IHSG dan 4 Pilihan Saham dari RHB Sekuritas Hari Ini (10/1)



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×