kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Trump Janji akan Kirim Ribuan Tentara ke Perbatasan AS-Meksiko Jika Menjadi Presiden


Kamis, 21 September 2023 / 11:23 WIB
Trump Janji akan Kirim Ribuan Tentara ke Perbatasan AS-Meksiko Jika Menjadi Presiden
ILUSTRASI. Mantan Presiden AS Donald Trump memberi isyarat dalam sebuah acara menyusul dakwaannya atas tuduhan dokumen rahasia, di Trump National Golf Club, di Bedminster, New Jersey, AS, 13 Juni 2023.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - IOWA. Mantan Presiden AS, Donald Trump, berjanji akan mengerahkan ribuan tentara ke perbatasan AS-Meksiko jika dirinya kembali terpilih menjadi presiden dalam pemilu tahun depan.

Berbicara di hadapan para pendukungnya di Iowa hari Rabu (20/9), Trump juga berjanji untuk memperluas larangan perjalanan dari beberapa negara berpenduduk mayoritas Muslim.

Aturan itu juga ia terapkan saat menjabat sebagai presiden pada periode tahun 2017-2021.

"Setelah saya dilantik, saya akan segera menghentikan setiap kebijakan perbatasan terbuka yang dilakukan pemerintahan Biden. Kita harus menggunakan segala sumber daya yang diperlukan untuk menghentikan invasi, termasuk memindahkan ribuan tentara yang saat ini ditempatkan di luar negeri," kata Trump, dikutip Reuters.

Baca Juga: Donald Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Memiliki Foto Tahanan

Trump menyoroti peningkatan jumlah imigran gelap yang masuk dari Meksiko selama masa pemerintahan Joe Biden. Trump bahkan menyebut fenomena ini sebagai invasi.

Terkait larangan perjalanan dari negara-negara mayoritas Muslim, Trump tidak memberikan banyak rincian bagaimana ia berencana memperluas larangan. Tidak jelas juga apakah Trump akan menghadapi hambatan hukum dalam menerapkan tindakan tersebut.

Sejauh ini pemerintah Biden bersikap lebih lunak terhadap kehadiran imigran. Kebanyakan orang yang ingin melintasi perbatasan selatan AS berasal dari negara-negara Amerika Tengah.

Namun, dalam beberapa pekan terakhir ini kubu Biden menjanjikan tindakan keras terhadap penyeberangan di perbatasan AS-Meksiko sebagai tanda pentingnya masalah ini bagi simpatisan Partai Republik, partai yang mengusung Trump.

Baca Juga: Joe Biden Siap Mencalonkan Diri Lagi Sebagai Presiden Demi Mempertahankan Demokrasi

Trump saat ini masih jadi kandidat unggulan dari Partai Republik. Sementara Biden juga telah menyatakan akan kembali bersaing di pemilu presiden mewakili Partai Demokrat.

Serangkaian perjalanan kampanye dan penggalangan dana telah dilakukan keduanya. Trump dijadwalkan untuk mengelilingi negara bagian Iowa dalam beberapa pekan ke depan. Iowa merupakan tempat kontes pencalonan pertama Partai Republik untuk pemilu akan diadakan pada bulan Januari.

Awal pekan ini Biden juga telah melakukan acara penggalangan dana di New York, Biden menegaskan tujuannya saat ini adalah untuk mempertahankan demokrasi.

Biden bahkan sempat mengatakan bahwa Trump dan para pendukungnya bertekad untuk menghancurkan demokrasi Amerika Serikat dengan slogan Make America Great Again (MAGA) yang selalu mereka gaungkan.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×