Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - ATLANTA. Donald Trump resmi menjadi mantan Presidan AS pertama yang memiliki foto tahanan setelah dirinya dimasukkan ke penjara Atlanta pada Kamis (24/8) malam waktu setempat.
Foto tahanan Trump dirilis oleh Kantor Sheriff Fulton County kira-kira satu jam setelah dirinya didakwa sebagai narapidana dengan kode P01135809, atas tuduhan bahwa dia secara ilegal berencana untuk membatalkan kekalahannya dalam pemilu tahun 2020 di Georgia.
Ini adalah kali keempat dalam enam bulan Trump diperiksa oleh otoritas Atlanta, namun ini adalah pertama kalinya wajah Trump diabadikan untuk pencatatan.
Mengutip Time, dalam kasus-kasus sebelumnya pengadilan setuju bahwa Trump tidak perlu mengambil foto, atau mug shot.
Baca Juga: Donald Trump Masih Jadi Capres Favorit di Kalangan Simpatisan Partai Republik
Mug shot telah digunakan oleh pihak berwenang AS sejak tahun 1800-an untuk membantu mereka mengidentifikasi orang-orang yang dituduh melakukan kejahatan jika mereka melarikan diri atau tidak muncul di pengadilan.
Jika nantinya oknum tersebut dinyatakan bersalah dan dibebaskan, foto tersebut membantu pihak berwenang menangkap mereka kembali jika mereka dituduh melakukan kejahatan lain.
Trump adalah Presiden AS pertama yang berpose untuk mug shot. Kasus kriminal terdekat yang melibatkan Presiden AS terjadi pada tahun 1872. Saat itu Presiden Ulysses S. Grant dibawa ke kantor polisi setempat di Washington karena ngebut di kereta kudanya, namun tidak ada foto yang diambil saat itu.
Baca Juga: Donald Trump Akan Serahkan Diri Hari Ini (24/8), Berikut 4 Kasus Presiden AS Ke-45
Trump menghadapi 13 dakwaan kejahatan dalam kasus Georgia, termasuk pemerasan, karena menekan pejabat negara untuk membatalkan kekalahannya dalam pemilu dan membentuk daftar pemilih yang tidak sah.
Langkah itu diambil Trump untuk melemahkan sertifikasi formal kongres atas kemenangan Biden pada tahun 2020.
Trump juga menghadapi dua tuntutan federal yang diajukan oleh Penasihat Khusus Jack Smith, satu kasus ditangani di Washington terkait campur tangan dalam keputusan pemilu dan satu lainnya di Miami terkait penyimpanan dokumen rahasia negara setelah dirinya tidak lagi menjadi presiden.
Secara total, Trump menghadapi 91 tuntutan pidana.