kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.450   0,00   0,00%
  • IDX 6.832   16,22   0,24%
  • KOMPAS100 991   5,82   0,59%
  • LQ45 767   3,97   0,52%
  • ISSI 217   0,70   0,32%
  • IDX30 399   1,92   0,48%
  • IDXHIDIV20 473   -0,50   -0,11%
  • IDX80 112   0,65   0,59%
  • IDXV30 115   0,56   0,49%
  • IDXQ30 131   0,39   0,30%

Trump Kenakan Tarif 100% untuk Film Impor, Sebut Industri Hollywood Sedang Sekarat


Senin, 05 Mei 2025 / 09:09 WIB
Trump Kenakan Tarif 100% untuk Film Impor, Sebut Industri Hollywood Sedang Sekarat
ILUSTRASI. A woman poses by the iconic Hollywood sign on the day members of the Writers Guild of America (WGA) approved a new three-year contract with major studios, in Los Angeles, California, U.S., October 9, 2023. REUTERS/Mario Anzuoni 


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Minggu (4/5) mengumumkan rencana mengenakan tarif sebesar 100% terhadap film-film yang diproduksi di luar negeri.

Langkah ini disebut sebagai upaya menyelamatkan industri film dalam negeri yang menurut Trump tengah mengalami "kematian yang sangat cepat".

“Ini adalah ancaman keamanan nasional, sekaligus alat propaganda,” tulis Trump di platform Truth Social, menuding insentif dari negara lain sebagai penyebab hengkangnya banyak produksi film Amerika ke luar negeri.

Baca Juga: Trump Perintahkan Biro Penjara Kembali Buka Alcatraz

Trump menyatakan telah menginstruksikan lembaga-lembaga terkait seperti Departemen Perdagangan untuk segera memproses penerapan tarif tersebut.

Namun, detail pelaksanaannya belum dijelaskan lebih lanjut.

“WE WANT MOVIES MADE IN AMERICA, AGAIN!” tegasnya.

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menanggapi lewat X (sebelumnya Twitter): “We’re on it.” Namun baik Lutnick maupun Trump belum memberikan rincian implementasi kebijakan ini.

Trump sebelumnya menunjuk tiga veteran Hollywood—Jon Voight, Sylvester Stallone, dan Mel Gibson—untuk memimpin inisiatif menghidupkan kembali industri film AS yang dinilai lesu.

Menurut FilmLA, produksi film dan televisi di Los Angeles telah turun hampir 40% dalam satu dekade terakhir.

Pemulihan setelah mogok kerja penulis dan aktor pada 2023 masih lambat, ditambah dampak kebakaran hutan besar pada awal 2025 yang memperparah eksodus kru dan pekerja teknis dari kota tersebut.

Baca Juga: Trump Sebut Peran AS dalam Perang Dunia II, Begini Tanggapan Petinggi Rusia

Sementara itu, negara-negara lain menawarkan insentif pajak dan subsidi tunai untuk menarik produksi film, demi mengamankan bagian lebih besar dari belanja konten global yang diperkirakan mencapai US$248 miliar pada 2025, menurut Ampere Analysis.

Namun, sejumlah ekonom memperingatkan dampak kebijakan proteksionis ini. William Reinsch, mantan pejabat senior Departemen Perdagangan dan kini peneliti di Center for Strategic and International Studies, menyebut potensi pembalasan dari negara lain sebagai “bencana” bagi industri hiburan AS.

“Retaliasi bisa mematikan industri kita. Kita punya lebih banyak yang dipertaruhkan dibandingkan yang bisa kita menangkan,” ujarnya.

Selanjutnya: Harga Emas Antam Logam Naik Rp 3.000 Jadi Rp 1.905.000 Hari Ini Senin (5/5)

Menarik Dibaca: Lanjut Reli, IHSG Bergerak Naik 0,25% Pada Perdagangan Senin Pagi (5/5)



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×