kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   14.000   0,80%
  • USD/IDR 16.530   -100,00   -0,61%
  • IDX 6.312   88,27   1,42%
  • KOMPAS100 903   6,88   0,77%
  • LQ45 712   2,66   0,38%
  • ISSI 198   3,50   1,80%
  • IDX30 373   2,21   0,60%
  • IDXHIDIV20 448   3,53   0,79%
  • IDX80 103   0,27   0,27%
  • IDXV30 108   0,52   0,49%
  • IDXQ30 122   0,86   0,71%

Trump Rilis Dokumen Pembunuhan John F. Kennedy, Konspirasi atau Fakta?


Rabu, 19 Maret 2025 / 09:47 WIB
Trump Rilis Dokumen Pembunuhan John F. Kennedy, Konspirasi atau Fakta?
ILUSTRASI.  John F Kennedy (JFK)


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

Isi Dokumen: Operasi Rahasia dan Perang Dingin

Salah satu dokumen berlabel "rahasia" berisi catatan wawancara dari tahun 1964 dengan seorang peneliti Komisi Warren yang menanyai Lee Wigren, pegawai CIA, terkait ketidakkonsistenan dalam informasi yang diberikan oleh Departemen Luar Negeri dan CIA mengenai pernikahan antara perempuan Soviet dan pria Amerika.

Lee Harvey Oswald sendiri diketahui menikah dengan Marina Oswald, seorang perempuan asal Uni Soviet, saat pembunuhan terjadi.

Dokumen lain dari Departemen Pertahanan AS tahun 1963 mengungkapkan strategi Perang Dingin, termasuk keterlibatan AS di Amerika Latin dalam menghadapi pengaruh Fidel Castro yang mendukung gerakan komunis di kawasan tersebut.

Salah satu laporan menyatakan bahwa meskipun Castro tidak akan memicu perang langsung dengan AS, ia mungkin meningkatkan dukungannya terhadap kelompok-kelompok subversif di Amerika Latin.

Selain itu, dokumen yang dirilis dari Januari 1962 mengungkap detail proyek rahasia "Operation Mongoose" atau "Proyek Kuba", sebuah operasi sabotase rahasia CIA terhadap Kuba yang disetujui oleh Kennedy pada tahun 1961, dengan tujuan menggulingkan rezim Castro.

Baca Juga: Trump Sebut Kanada sebagai Negara dengan Tarif Tertinggi di Dunia, Ini Faktanya

Upaya Trump dalam Membuka Arsip Rahasia

Setelah menjabat pada Januari, Trump menandatangani perintah untuk merilis dokumen-dokumen terkait pembunuhan Kennedy, yang mendorong FBI menemukan ribuan dokumen baru terkait kejadian tersebut.

Dalam upaya memenuhi perintah Trump, Departemen Kehakiman AS meminta sejumlah pengacaranya yang menangani masalah keamanan nasional untuk segera meninjau dokumen pembunuhan tersebut, menurut email internal yang diperoleh Reuters pada Senin malam.

"Presiden Trump membuka era baru transparansi maksimal," kata Direktur Intelijen Nasional, Tulsi Gabbard, dalam unggahannya di X.

Sejarawan Alice L. George, yang menulis The Assassination of John F. Kennedy, menyatakan bahwa rasa penasaran masyarakat tentang pembunuhan ini, serta kecurigaan terhadap transparansi pemerintah, semakin meningkatkan anggapan bahwa masih ada bukti penting yang disembunyikan.

Namun, ia juga meragukan bahwa dokumen-dokumen ini akan menjawab seluruh pertanyaan publik.

"Saya pikir masih akan ada lebih banyak dokumen yang dirilis, tetapi saya sangat meragukan adanya pengungkapan besar. Laporan Komisi Warren sudah dikerjakan dengan baik ketika banyak tokoh kunci masih hidup. Menemukan kebenaran menjadi jauh lebih sulit ketika sebagian besar orang yang terlibat telah meninggal," ujarnya.

Baca Juga: Gara-Gara Kebijakan dan Tarif Trump, Turis Ramai-Ramai Batalkan Perjalanan ke AS

Meskipun pembunuhan Kennedy telah dikaitkan dengan aksi seorang penembak tunggal, Lee Harvey Oswald, Departemen Kehakiman dan badan-badan federal lainnya tetap berpegang pada kesimpulan tersebut selama beberapa dekade.

Namun, survei menunjukkan bahwa banyak warga Amerika masih percaya bahwa pembunuhan itu merupakan bagian dari sebuah konspirasi.

Selain kasus Kennedy, Trump juga berjanji akan merilis dokumen terkait pembunuhan Martin Luther King Jr. dan Senator Robert Kennedy, yang keduanya terjadi pada tahun 1968.

Trump masih membutuhkan waktu untuk merumuskan rencana pelepasan dokumen-dokumen tersebut.

Selanjutnya: Pinjaman Daring Capai Rp 77,02 Triliun Per Desember 2024, Didominasi Gen Z dan Gen Y

Menarik Dibaca: Promo McD Bundling Hemat Hello Kitty Plush Bag Tag Plus Menu Favorit, Stok Terbatas


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×