kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trump: Saya rasa Uni Eropa itu musuh


Senin, 16 Juli 2018 / 07:24 WIB
Trump: Saya rasa Uni Eropa itu musuh
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - HELSINKI. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memang merasa banyak negara merupakan musuh dalam selimut bagi AS. Bagi dia saat ini, Uni Eropa ada di urutan atas.

Pada wawancara dengan CBS Evening News pada Minggu waktu setempat (15/7), Trump menyebut Uni Eropa sebagai musuh perdagangan global AS saat ini. 

"Saya rasa kita punya banyak musuh. Saya rasa Uni Eropa adalah musuh, melihat apa yang mereka lakukan di perdagangan. Sekarang, Anda tidak akan berpikir Uni Eropa, tapi mereka adalah musuh," katanya dalam wawancara tersebut. 

Dia juga menyebut dua pesaing lainnya. "Rusia adalah musuh dalam hal-hal tertentu. China adalah musuh ekonomi, tentu saja mereka adalah musuh. Tetapi itu tidak berarti mereka buruk. Itu tidak berarti apa-apa. Itu artinya mereka kompetitif," kata Trump di klub golfnya di Turnberry, Skotlandia.

Dia menambahkan, menghormati para pemimpin negara-negara tersebut. Tapi, dalam hubungan perdagangan, Trump mengklaim, negara-negara itu banyak memanfaatkan AS, meski mereka sama-sama berada dalam aliansi NATO. 

Ucapan Trump dilontarkan sehari sebelum bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Senin ini di Helsinki. Trump selama ini disebut memiliki hubungan yang dekat dengan Putin. Apalagi, setelah Departemen Kehakiman AS menyebut, ada 12 petugas intelijen AS yang meretas pemilu AS 2016 silam yang akhirnya memenangkan Trump.

Tapi Trump menyebut, tidak berharap banyak dari pertemuannya dengan Putin. "Ekspektasi saya rendah dari pertemuan ini," kata Trump.

Setelah melabeli "musuh" aliansi Uni Eropanya, Presiden Komisi Eropa Donald Tusk membantah pernyataan Trump lewat akun Twitternya. "Amerika dan UE adalah teman baik. Siapapun yang menyebut kami bermusuhan, dia sedang menyebarkan berita bohong," katanya, seperti dikutip Reuters.




TERBARU

[X]
×