Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Jumat (8/1) mengatakan, dia tidak akan menghadiri pelantikan Presiden terpilih dari Partai Demokrat Joe Biden pada 20 Januari.
Pernyataannya keluar beberapa jam setelah Trump menjanjikan transisi kekuasaan yang damai.
Ada diskusi di Gedung Putih tentang Trump meninggalkan Washington pada 19 Januari, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut. Dia kemungkinan akan melakukan perjalanan ke resor miliknya di Florida.
"Kepada semua yang bertanya, saya tidak akan menghadiri pelantikan pada 20 Januari," tulis Trump di Twitter seperti dilansir Channel News Asia.
Baca Juga: Biden: Biar Kongres yang memutuskan pemakzulan atas Trump
Trump tidak memberikan petunjuk, bagaimana dia akan menghabiskan jam-jam terakhirnya di Gedung Putih, dan akan menjadi Presiden petahana pertama sejak Andrew Johnson yang melewatkan sumpah penggantinya.
Secara tradisional, Presiden AS yang "masuk dan keluar" Gedung Putih hadir bersama di gedung Capitol untuk upacara pelantikan, sebagai simbol transisi damai bangsa.
Trump membuat AS malu
Komentar Trump muncul dua hari setelah massa pendukungnya menduduki Capitol selama beberapa jam ketika anggota parlemen menghitung suara elektoral yang menjamin kemenangan Biden.
Biden akan menjadi Presiden AS pada 20 Januari, terlepas dari rencana Trump.
Baca Juga: Jaksa tak kesampingkan bidik Trump dalam dakwaan kerusuhan Capitol
Di Wilmington, Delaware, Biden mengatakan, ketidakhadiran Trump akan menjadi "hal yang baik". "Salah satu dari sedikit hal yang dia dan saya sepakati. Dia membuat negara ini malu," ujarnya seperti dikutip Channel News Asia.
Biden bilang, Wakil Presiden Mike Pence akan "diundang" di pelantikannya.
Devin Malley, juru bicara Pence, menyebutkan, "Wakil Presiden Pence dan Second Lady belum membuat keputusan mengenai kehadiran mereka".