Trump: Tak ada keharusan politik untuk mempertahankan Kanada dalam NAFTA

Minggu, 02 September 2018 / 07:19 WIB

ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump

Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Sabtu (1/9) tidak perlu untuk menjaga Kanada dalam Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) dan memperingatkan Kongres agar tidak ikut campur dalam negosiasi perdagangan atau dia akan mengakhiri perjanjian perdagangan trilateral itu sama sekali.

"Tidak ada keharusan politik untuk menjaga Kanada dalam kesepakatan NAFTA baru. Jika kita tidak membuat kesepakatan yang adil untuk AS setelah beberapa dekade pelecehan, Kanada akan keluar," kata Trump di Twitter.

There is no political necessity to keep Canada in the new NAFTA deal. If we don’t make a fair deal for the U.S. after decades of abuse, Canada will be out. Congress should not interfere w/ these negotiations or I will simply terminate NAFTA entirely & we will be far better off... — Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 1, 2018

"Kongres tidak boleh ikut campur dalam negosiasi ini atau saya hanya akan mengakhiri NAFTA sepenuhnya dan kita akan jauh lebih baik," tambahnya.

Trump pada hari Jumat memberi tahu Kongres tentang keinginannya menandatangani kesepakatan bilateral dengan Meksiko, setelah perundingan kontroversial dengan Kanada berakhir pada Jumat tanpa kesepakatan untuk merubah NAFTA. Trump telah mengumumkan kesepakatan dengan Meksiko pada hari Senin.

Anggota parlemen pada hari Jumat memperingatkan bahwa kesepakatan dengan Meksiko bisa sulit memenangkan persetujuan dari Kongres kecuali Kanada juga disertakan. Dukungan dari Demokrat akan diperlukan untuk menyelesaikan kesepakatan bilateral murni, kata mereka.

Trump pada Senin mengancam akan memberlakukan tarif terhadap mobil buatan Kanada jika negara itu tidak bergabung dalam pembicaraan untuk mengubah NAFTA, yang telah berulang kali dikritiknya. Pada hari Sabtu, di pos Twitter-nya, Trump berkicau bahwa NAFTA telah mengakibatkan hilangnya pekerjaan dan bisnis AS.

....Remember, NAFTA was one of the WORST Trade Deals ever made. The U.S. lost thousands of businesses and millions of jobs. We were far better off before NAFTA - should never have been signed. Even the Vat Tax was not accounted for. We make new deal or go back to pre-NAFTA! — Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 1, 2018

Seolah belum puas mengungkapkan pikiran dan perasaaannya, pagi ini Trump kembali menyindir lewat cuitan pedas, "Kita tidak seharusnya membeli teman-teman kita dengan perjanjian dagang yang buruk dan perlindungan militer gratis!