Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Gempa magnitudo 7,6 yang mengguncang Jepang pada hari Senin (1/1) turut dirasakan dampaknya oleh Korea Selatan. Tsunami kecil sempat terjadi di pesisir timur Negeri Ginseng pada hari Senin.
Administrasi Meteorologi Korea (KMA) mengatakan bahwa gempa Jepang itu menyebabkan tsunami kecil di perairan lepas pantai timur provinsi Gangwon, Korea Selatan, pada Senin malam.
KMA menjelaskan, gelombang di lepas pantai timur kota Gangneung mencapai 20 cm pada pukul 18:01, sementara gelombang yang terlihat di kota pesisir Donghae lainnya mencapai 45 cm pada pukul 18:05.
Pada pukul 8 malam, tinggi gelombang tsunami telah mencapai 67 cm di lepas pantai Mukho, sebuah distrik di Donghae. KMA memperkirakan ketinggian vertikal maksimum gelombang tsunami di wilayah tersebut akan tetap di bawah 50 cm. Meski tergolong rendah, namun angka itu tetap akan memicu peringatan tsunami.
Baca Juga: Gempa M 7,4 Guncang Jepang, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Masih Aman
Mengutip Yonhap, KMA juga mengatakan bahwa ketinggian tsunami bisa naik ke tingkat berbahaya tergantung pada pasang surutnya air laut. KMA juga memperingatkan bahwa tsunami dapat mempengaruhi Gangwon selama lebih dari 24 jam.
Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korea Selatan mengatakan belum ada laporan cedera atau kerusakan properti di wilayah pesisir timur provinsi Gangwon dan Gyeongsang Utara hingga hari Senin.
Gangwon mengirimkan peringatan tsunami melalui pesan teks kepada warga di enam kota dan kabupaten di tepi laut. Peringatan yang dikirim mendesak masyarakat di dekat wilayah pesisir untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Pasukan polisi maritim setempat mengatakan, mereka terus memantau situasi yang berkembang, dan mencatat tidak ada laporan kerusakan pada Senin malam.
Baca Juga: Pasca Gempa Jepang, Korea Selatan dan Korea Utara Bersiap Hadapi Tsunami
Otoritas meteorologi provinsi Gangwon mengeluarkan peringatan akan adanya gelombang tinggi di perairan lepas pantai kota-kota, dengan kecepatan angin mencapai 16 meter per detik.
Mengutip Kyodo, pemerintah prefektur Ishikawa pada hari Selasa mengonfirmasi kematian empat warganya. Sekitar 30 orang di Ishikawa dan prefektur lain dilaporkan mengalami luka-luka.
Di Ishikawa sendiri, sekitar 32.500 rumah kehilangan aliran listrik. Menurut Badan Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jepang, sebanyak lebih dari 97.000 orang di sembilan prefektur diperintahkan untuk mengungsi. Tsunami berukuran 1,2 meter atau lebih mencapai Pelabuhan Wajima di prefektur tersebut.