kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Turis di Jepang Rekor Saat Yen Melemah dan Travel ke Negeri Sakura Jadi Lebih Murah


Jumat, 19 Juli 2024 / 10:11 WIB
Turis di Jepang Rekor Saat Yen Melemah dan Travel ke Negeri Sakura Jadi Lebih Murah
ILUSTRASI. Kepala Godzilla raksasa dipasang di Nijigen no Mori, Taman Anime Pulau Awaji, Prefektur Hyogo. Jepang mencetak rekor baru jumlah pengunjung bulanan pada bulan Juni.


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Jepang mencetak rekor baru jumlah pengunjung bulanan pada bulan Juni. Data resmi yang dirilis Jumat (19/7) menunjukkan bahwa pelemahan yen memicu ledakan pariwisata yang menjadi pendorong utama perekonomian.

Jumlah pengunjung asing untuk keperluan bisnis dan liburan mencapai 3,14 juta pada bulan lalu. Angka ini melebihi rekor bulanan sebelumnya yang dicatat pada bulan Maret dan naik dari 3,04 juta pada bulan Mei, menurut data dari Organisasi Pariwisata Nasional Jepang (JNTO).

Jumlah wisatawan yang mencapai 17,78 juta orang pada bulan Juni juga merupakan rekor dalam periode setengah tahun. Jika jumlah ini setidaknya stabil, maka akan melampaui angka tertinggi tahunan sebelumnya yaitu 31,9 juta orang pada tahun 2019 sebelum pandemi COVID-19 menutup perbatasan global.

Pemerintah Jepang memperkirakan belanja pengunjung akan mencapai 8 triliun yen (US$ 50 miliar) tahun ini, menurut laporan surat kabar Nikkei pada hari Kamis.

Nilai tukar yen kembali melemah ke 157,41 per dolar AS pada Jumat (19/7) menjelang siang ini. Yen menyentuh level paling lemah dalam 38 tahun terakhir pada awal Juli lalu di angka 161,69 per dolar AS. 

Bank of Japan telah menggelar intervensi untuk menahan pelemahan yen lebih jauh sejak April-Mei lalu. 



TERBARU

[X]
×