kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

UEFA Membuka Kembali Penawaran untuk Tuan Rumah Final Liga Champions 2027


Rabu, 25 September 2024 / 15:04 WIB
UEFA Membuka Kembali Penawaran untuk Tuan Rumah Final Liga Champions 2027
ILUSTRASI. UEFA telah memutuskan untuk membuka kembali proses penawaran stadion yang akan menjadi tuan rumah Final Liga Champions 2027. REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: BBC | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. UEFA telah memutuskan untuk membuka kembali proses penawaran stadion yang akan menjadi tuan rumah Final Liga Champions 2027 setelah pertandingan tersebut dicabut dari Milan.

Stadion San Siro, yang semula direncanakan menjadi tempat penyelenggaraan laga puncak tersebut, harus kehilangan kesempatan itu karena pejabat kota Milan gagal meyakinkan UEFA bahwa pekerjaan pembangunan kembali yang direncanakan tidak akan mengganggu acara besar ini.

AC Milan dan Inter Milan sedang mempertimbangkan untuk membangun stadion baru di area San Siro sebagai bagian dari rencana pengembangan lebih lanjut. Keputusan untuk menarik final Liga Champions dari San Siro diambil dalam pertemuan Komite Eksekutif UEFA pada hari Selasa.

Stadion baru yang akan menjadi tuan rumah final Liga Champions 2027 diharapkan diumumkan pada Mei atau Juni 2025.

Baca Juga: Qatar Airways Menjadi Mitra Maskapai Resmi Liga Champions UEFA

Perubahan pada Dana Solidaritas UEFA

Selain keputusan mengenai penawaran ulang untuk final Liga Champions, pada pertemuan tersebut juga disepakati perubahan dalam pendanaan solidaritas UEFA.

Lima liga terbesar di Eropa, yaitu Premier League, La Liga, Ligue 1, Serie A, dan Bundesliga, menyetujui pembatasan pembayaran solidaritas mereka hingga 10 juta euro (£8,3 juta) per musim hingga akhir musim 2026-2027.

Meski ada peningkatan sebesar 1,5 juta euro dibandingkan siklus sebelumnya, jumlah total dana yang akan dibagikan meningkat secara signifikan. Pada siklus sebelumnya, hanya tersedia 177,2 juta euro (£147,4 juta), namun untuk siklus kali ini dana yang dialokasikan mencapai 308 juta euro (£256,3 juta).

Dana ini diperuntukkan bagi klub-klub yang tidak berpartisipasi dalam kompetisi Eropa.

UEFA menjelaskan bahwa dana tersebut bertujuan untuk mendukung keseimbangan kompetitif di liga-liga utama Eropa. "Dana semacam ini dimaksudkan untuk mendukung keseimbangan kompetitif di liga divisi utama Eropa, di mana beberapa klub mendapatkan aliran pendapatan tambahan dari partisipasi dalam kompetisi Eropa," jelas UEFA.

Baca Juga: Manchester City Bakal Dicoret dari Liga Premier Inggris?

Strategi Sepak Bola Wanita UEFA

Pada pertemuan tersebut, UEFA juga menyetujui strategi sepak bola wanita untuk periode 2024 hingga 2030. Meskipun detail terkait strategi tersebut belum diumumkan, hal ini menandai komitmen UEFA dalam memperkuat pengembangan sepak bola wanita di tingkat Eropa.

Dengan pembukaan kembali penawaran untuk tuan rumah final Liga Champions 2027 dan perubahan penting pada distribusi dana solidaritas, keputusan yang diambil UEFA dalam pertemuan ini akan berdampak besar pada masa depan kompetisi sepak bola Eropa.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×