Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Startup teknologi otomasi UiPath menjual saham dalam penawaran umum perdana (IPO) di atas kisaran targetnya untuk mengumpulkan US$ 1,34 miliar. Perusahaan melepas 23,89 juta saham dengan US$ 56 per saham.
UiPath, yang menghitung orang-orang seperti Accel, Dragoneer dan Coatue Management di antara pendukungnya yang terkemuka, menggunakan kecerdasan buatan dan alat digital untuk membantu perusahaan besar dan lembaga pemerintah mengotomatiskan tugas-tugas rutin di berbagai bidang seperti akuntansi dan sumber daya manusia.
Dilansir dari Reuters, perusahaan pada hari Senin meningkatkan kisaran target yang ditunjukkan menjadi antara US$ 52 dan US$ 54 per saham, naik dari US$ 43 menjadi US$ 50. Dari saham yang dijual, 9,4 juta dimiliki oleh UiPath dan sekitar 14,5 juta berasal dari investor yang ada. Nilai IPO UiPath sebesar US$ 29 miliar.
Baca Juga: Daftar 50 CEO terbaik dunia, Jeff Bezos tak berhasil masuk
Debut pembuat perangkat lunak ini terjadi di tengah gejolak daftar teknologi utama, karena perusahaan rintisan berupaya memanfaatkan permintaan investor yang setinggi langit untuk saham teknologi baru yang tumbuh tinggi.
UiPath diluncurkan pada tahun 2015 dengan tim yang terdiri dari 10 orang yang berbasis di Bucharest, Rumania, oleh mantan eksekutif Microsoft Daniel Dines dan Marius Tirca.
Startup teknologi ini telah melihat permintaan untuk layanan otomasi proses robotiknya melonjak, karena lebih banyak perusahaan beralih ke pekerjaan jarak jauh selama pandemi Covid-19.
Saham UiPath dijadwalkan untuk mulai diperdagangkan pada hari Rabu di Bursa Efek New York dengan kode saham "PATH". Morgan Stanley dan J.P. Morgan bertindak sebagai penjamin emisi utama pada IPO.
