kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Uji coba terbaru: Obat Remdesivir percepat kesembuhan pasien Covid-19 hingga 5 hari


Jumat, 09 Oktober 2020 / 14:03 WIB
Uji coba terbaru: Obat Remdesivir percepat kesembuhan pasien Covid-19 hingga 5 hari
ILUSTRASI. Hasil uji coba terbaru Gilead Sciences menunjukkan, obat Remdesivir mampu mempercepat kesembuhan pasien Covid-19 hingga 5 hari.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - CHICAGO. Uji coba tingkat akhir yang Gilead Sciences lakukan menunjukkan, obat Remdesivir mampu mempercepat kesembuhan pasien Covid-19 hingga 5 hari.

Studi terakhir yang Gilead Sciences gelar memperlihatkan, pasien Covid-19 yang mendapatkan Remdesivir mencapai pemulihan klinis lima hari lebih cepat dibanding  mereka yang menerima placebo.

Laporan yang Gilead rilis pada Kamis (8/10) tersebut mengutip hasil akhir dari uji coba obat ACTT-1 Tahap 3 dari National Institute of Allergy and Infectious Diseases.

Mereka yang menggunakan Veklury, merek Remdesivir milik Gilead, memiliki waktu pemulihan rata-rata 10 hari. Sementara pasien yang menggunakan plasebo butuh waktu 15 hari.

Baca Juga: Akhirnya, China ikut bergabung dalam program vaksin corona COVAX

Reuters mengabarkan, pengobatan berhasil secara efektif terutama pada pasien yang menggunakan oksigen saat pertama kali mendapat obat. Remdesivir mengurangi waktu pemulihan sebanyak 7 hari dibanding placebo setelah 29 hari.

Hasil uji coba yang melibatkan 1.062 pasien itu dipublikasikan di New England Journal of Medicine. Dan harapannya, bisa menjadi bahan acuan untuk metode pengobatan di banyak negara.

Obat dari Gilead termasuk yang pertama digunakan untuk pengobatan Covid-19. Obat dari Gilead pula yang baru-baru ini digunakan untuk mengobati Presiden Amerika (AS) Serikat Donald Trump yang positif terjangkit virus corona baru.

Sejak 1 Mei 2020 lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah memberikan izin untuk penggunaan Remdesivir. Menyusul izin tersebut, kini beberapa negara lain juga sudah menggunakan Remdesivir sebagai obat utama mengatasi Covid-19.

Baca Juga: 'Obat' Covid-19 yang dikonsumsi Trump dikembangkan dengan sel jaringan janin aborsi

Remdesivir mampu mengurangi angka kematian

Hasil dari keseluruhan penelitian menunjukkan, obat tersebut dapat mengurangi angka kematian. Walaupun begitu, Gilead mengakui manfaatnya tidak signifikan secara statistik.

Dalam pengamatan terpisah yang hanya fokus pada pasien dengan bantuan oksigen, Remdesivir tercatat mengurangi risiko kematian sebesar 72% pada hari ke-15, dan 70% di hari ke-29.

Berdasarkan analisis tersebut, banyak peneliti di AS yang meyakini, kombinasi Remdesivir dan bantuan oksigen mampu mengurangi angka kematian dengan cukup efektif.

Selanjutnya: Bank Dunia: Virus corona akan membawa kita pada kemiskinan ekstrem


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×