kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Akhirnya, China ikut bergabung dalam program vaksin corona COVAX


Jumat, 09 Oktober 2020 / 10:54 WIB
Akhirnya, China ikut bergabung dalam program vaksin corona COVAX
ILUSTRASI. China kini menjadi negara dengan ekonomi terbesar yang bergabung dalam inisiasi COVAX.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kemeterian Luar Negeri China hari ini, Jumat (9/10), akhirnya secara resmi mengumumkan bahwa China bergabung dalam program penyediaan vaksin corona dunia, COVAX.

Bergabungnya China dalam inisiasi ini dinilai akan sangat membantu, terutama dalam hal pembiayaan. China menjadi negara dengan ekonomi terbesar yang bergabung dalam insiasi ini.

Program yang dikontrol langsung oleh WHO ini pada dasarnya bertujuan untuk memberikan kemudahan akses menuju vaksin virus corona bila nanti telah ditemukan.

Melalui program COVAX, WHO berjanji akan membantu negara-negara miskin dan kurang mampu untuk bisa mendapatkan hak vaksin yang sama dengan negara lain yang lebih beruntung secara ekonomi.

Dalam pernyataannya, pihak kementerian tidak memberikan rincian tentang jumlah dukungan dana yang akan digelontorkan untuk COVAX.

Baca Juga: Armada kapal ikan China merapat ke Amerika Selatan, Chili waspada

Meskipun begitu, dikuti dari Reuters, Presiden Xi Jinping pada Mei lalu menjajikan dana sebesar US$ 2 miliar untuk menangani pandemi selama dua tahun ke depan.

"Kami mengambil langkah konkrit ini untuk memastikan pemerataan distribusi vaksin, terutama ke negara berkembang, dan berharap negara yang lebih mampu juga akan bergabung dan mendukung COVAX," ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying, seperti dikutip Reuters.

Target COVAX adalah untuk memberikan setidaknya 2 miliar dosis vaksin corona sampai akhir tahun 2021 mendatang, atau sekitar 20% populasi dunia.

Hingga saat ini sudah ada lebih dari 170 negara yang bergabung dalam inisiasi ini demi mendapatkan kemudahan akses menuju vaksin, termasuk Indonesia.

Terkait dengan bergbungnya China, WHO mengatakan telah bernegosiasi cukup serius dengan China agar mau bergabung. Saat ini negara besar lain seperti AS dan Rusia masih belum menunjukkan keinginan untuk bergabung dalam COVAX.

Selanjutnya: China terima dukungan dari 70 negara terkait kasus Xinjiang dan Hong Kong



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×