kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Armada kapal ikan China merapat ke Amerika Selatan, Chili waspada


Jumat, 09 Oktober 2020 / 07:13 WIB
Armada kapal ikan China merapat ke Amerika Selatan, Chili waspada
ILUSTRASI. Juan Pablo Marin, Kepala Operasi dan Keamanan Maritim Chili, menunjukkan kehadiran armada kapal penangkap ikan China di Amerika Selatan.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - VALPARAISO. Pemerintah Chili menaruh perhatian penuh pada kehadiran armada kapal penangkap ikan di sepanjang perairan Pasifik sekitar Amerika Selatan.

Menteri Luar Negeri Chili Andres Allamand, pada hari Kamis (8/10) mengatakan, Kementerian Pertahanan dan Angkatan Laut Chili sedang memantau kapal China untuk melindungi kedaulatan zona ekonomi eksklusif (ZEE).

"Armada mereka (China) terdiri dari sekitar 300 kapal yang melintasi Samudra Pasifik, seringkali sampai di sekitar wilayah Peru," ungkap Allamand seperti dikutip Reuters.

Kapal-kapal tersebut, ungkapnya, menangkap cumi-cumi raksasa di dekat Kepulauan Galapagos di lepas pantai Ekuador.

Menteri luar negeri Chili mengatakan bahwa para pejabat Chili belum melakukan kontak dengan pemerintah China. Dia mengatakan kapal-kapal yang datang juga termasuk kapal pribadi dan beberapa, mungkin, milik negara.

Baca Juga: China terima dukungan dari 70 negara terkait kasus Xinjiang dan Hong Kong

Bulan lalu, kehadiran ratusan kapal penangkap ikan China sempat memmbuat marah industri perikanan domestik di Peru, bahkan sempat memicu perang Twitter antara pemerintah AS dan China.

Kedutaan Besar AS di Lima mengatakan pada bulan September bahwa kapal-kapal Tiongkok memiliki sejarah menghindari pelacakan dan tampaknya membuang sampah plastik.

Pihak China menyangkal tuduhan tersebut dan mengajak Peru untuk tidak termakan berita bohong yang menyebar. Kedutaan Besar China menjawab bahwa mereka sangat mementingkan perlindungan lingkungan dan laut.

"Kami berharap publik Peru tidak tertipu oleh informasi palsu," tulis Kedutaan China lewat Twitter.

Wilayah perairan Chili yang cukup panjang di Pasifik memang menawarkan sumber daya berupa ikan dan kerang yang melimpah. Perairan ini menjadi sumber pendapatan penting bagi nelayan di seluruh negeri.

Selanjutnya: Taiwan habiskan ratusan juta dolar tahun ini, hanya demi melawan China



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×