kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Ukraina Dekati Negara-negara Balkan Demi Pasokan Amunisi


Minggu, 03 Maret 2024 / 19:00 WIB
Ukraina Dekati Negara-negara Balkan Demi Pasokan Amunisi
ILUSTRASI. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada rakyat Ukraina, saat serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut, di Kyiv, Ukraina 28 Maret 2022.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, kembali mengemis bantuan militer. Di hadapan negara-negara Balkan, Zelensky mengatakan militernya sangat membutuhkan pasokan amunisi.

Zelensky hadir sebagai tamu dalam KTT negara-negara Eropa Tenggara di Tirana, Albania, pada hari Rabu (28/2).

Pertemuan puncak yang berlangsung selama dua hari itu dihadiri oleh perwakilan dari negara Albania, Serbia, Makedonia Utara, Kosovo, Bosnia, dan Herzegovina, Montenegro, Kroasia dan Moldova.

"Kami tertarik untuk melakukan produksi bersama dengan Anda dan semua mitra kami. Kami melihat adanya kendala pada pasokan amunisi yang berdampak pada situasi di medan perang," kata Zelenskyy di hadapan para delegasi, dikutip Al Jazeera.

Baca Juga: Ukraina: Kami Butuh Rudal Jarak Jauh untuk Lawan Rusia

Zelensky menambahkan, saat ini ada sekitar 500 perusahaan pertahanan yang beroperasi di Ukraina yang semuanya terus berusaha memenuhi kebutuhan militer, namun dirinya menyebut itu semua tidak cukup untuk menang melawan Rusia.

Pada kesempatan itu, Zelensky mengusulkan dibentuknya forum pertahanan Ukraina-Balkan di Kyiv atau ibu kota negara Balkan.

Forum itu diharapkan bisa memupuk kerja sama senjata, sebuah inisiatif yang pernah dilakukan tahun lalu dengan perusahaan senjata Inggris dan Amerika Serikat.

Zelensky juga mengatakan, dirinya bertemu dengan Perdana Menteri Albania Edi Rama untuk melakukan pembicaraan. Keduanya telah menandatangani Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama.

Baca Juga: Konflik Rusia-NATO Berpotensi Pecah Jika Dukungan Militer ke Ukraina Terus Datang

"Dokumen ini akan berkontribusi pada pengembangan kerja sama dan penguatan posisi Ukraina di kawasan Balkan," tulis Zelenskyy di Telegram.

Negara-negara Balkan dianggap bisa memberikan dukungan penting bagi Ukraina karena memiliki latar belakang yang menarik.

Albania, Makedonia Utara, dan Montenegro adalah anggota NATO yang jelas mendukung kebijakan Barat untuk memberikan sanksi terhadap Rusia. Ketiganya juga mengirim senjata dan peralatan militer lainnya ke Ukraina.

Di wilayah itu juga terdapat industri senjata yang sangat menjanjikan, terutama di Serbia dan Kroasia, dua negara pecahan Yugoslavia. Serbia, yang merupakan sekutu lama Rusia, hingga saat ini belum menjatuhkan sanksi.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×