kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Unggah foto anjing dan Winnie the Pooh, Menlu AS dituding mengejek Xi Jinping


Kamis, 16 Juli 2020 / 08:33 WIB
Unggah foto anjing dan Winnie the Pooh, Menlu AS dituding mengejek Xi Jinping
ILUSTRASI. Presiden China Xi Jinping 3 Mei 2020, tangkapan layar TV.


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Sebuah tweet yang diunggah oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah menimbulkan spekulasi mengenai apakah ia mencoba mengirim pesan khusus kepada pemerintah China.

Melansir BBC, Pompeo memposting foto di akun pribadinya tentang anjingnya Mercer, dikelilingi oleh "semua mainan favoritnya". Mainan yang berada di tengah adalah boneka Winnie the Pooh.

Tweet itu telah menyulut perhatian signifikan mengingat Winnie the Pooh adalah nama panggilan yang menghina bagi Presiden China Xi Jinping.

Baca Juga: AS-China memanas di Laut China Selatan, negara Asean cemas

Netizen China terbilang tidak menyukai sosok Mike Pompeo, dan menganggapnya sebagai orang yang "jahat" dan "raja dusta".

Disensor

Mengutip BBC, Pemerintah China secara aktif menyensor komentar menghina atau nama panggilan yang mungkin mengarah pada ejekan yang ditujukan kepada petinggi Partai Komunis. Namun, netizen China telah lama menemukan cara-cara kreatif untuk merujuk kepemimpinan China secara online.

Baca Juga: Jepang dan Amerika siap pasang badan, tolak klaim China atas Laut China Selatan

Foto-foto yang diedarkan pada 2013 membandingkan bentuk tubuh Presiden Xi dengan tokoh kartun beruang dan mendapatkan perhatian dunia internasional.

Mengingat Pooh merupakan mainan anak-anak yang disukai, hal itu membuat China cukup sulit untuk melakukan sensor dan menghapus konten yang tidak berbahaya tanpa menuai kritik dan ejekan.

Taktik seperti itu sebelumnya terbukti berhasil dengan pemimpin Jiang Zemin, yang kerap dijuluki dengan nama panggilan "kodok".

Nah, nama Winnie the Pooh benar-benar sensitif di China. Itu sebabnya, kata "Winnie Pooh" dan referensi serupa telah lama disensor di platform media sosial China.

Pencarian kata "Winnie" di microblog Sina Weibo yang populer saat ini hanya menampilkan media yang disetujui pemerintah atau akun terverifikasi resmi.

Baca Juga: Memanas, Jepang sebut China terus berupaya ubah status quo di Laut China Selatan

Kembali ke postingan Pompeo, sangat mungkin bahwa postingan itu tidak memiliki tendensi apa-apa. Tetapi, ada referensi potensial lain yang perlu diperhatikan dalam foto tersebut.

Kata "anjing" sebelumnya telah digunakan oleh demonstran di Hong Kong sebagai istilah pelecehan bagi petugas polisi. Di China daratan, AS dan Mike Pompeo keduanya secara konsisten disebut "anjing".

Baca Juga: Tolak klaim AS, China: Berhentilah membuat perpecahan di Laut China Selatan

Ketika Kanada menangkap raksasa telekomunikasi China, Chief Financial Officer Huawei, Meng Wanzhou, atas permintaan AS, Kanada sering dijuluki "kaki anjing" AS.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×