kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.057   73,61   1,05%
  • KOMPAS100 1.055   14,53   1,40%
  • LQ45 829   11,90   1,46%
  • ISSI 214   1,19   0,56%
  • IDX30 423   6,79   1,63%
  • IDXHIDIV20 510   7,68   1,53%
  • IDX80 120   1,66   1,40%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 141   2,04   1,47%

AS-China memanas di Laut China Selatan, negara Asean cemas


Rabu, 15 Juli 2020 / 11:28 WIB
AS-China memanas di Laut China Selatan, negara Asean cemas
ILUSTRASI. Kapal induk dan pesawat tempur AS di Laut China Selatan. (U.S. Navy photo by Mass Communication Specialist Seaman Dylan Lavin)


Sumber: South China Morning Post,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Situasi di Laut China Selatan tampak memanas pada pekan ini. Kondisi itu terjadi setelah Amerika Serikat pada hari Senin (13/7/2020) menolak klaim Tiongkok untuk sumber daya lepas pantai yang disengketakan di sebagian besar Laut China Selatan. 

Sejumlah pengamat mengatakan, negara-negara Asean juga khawatir tentang konsekuensi dari kemungkinan bentrokan antara Amerika dengan Tiongkok.

Melansir South China Morning Post, Le Hong Hiep, peneliti di ISEAS-Yusof Ishak Institute di Singapura, mengatakan pernyataan Pompeo akan memungkinkan negara-negara Asean untuk menikmati posisi hukum dan politik yang lebih kuat melawan Beijing di Laut China Selatan.

Baca Juga: Hong Kong tak lagi istimewa di mata AS, ini balasan China kepada Donald Trump

"Namun, mereka mungkin harus melakukannya sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan dianggap berpihak pada Washington dan dianggap melawan Beijing," kata Le.

Persaingan strategis antara AS dan China dalam beberapa pekan terakhir telah membuat hubungan antara keduanya semakin memburuk, mulai dari perang tarif, ketidakseimbangan perdagangan, asal-usul Covid-19 dan otonomi Hong Kong.

Hubungan bilateral sekarang telah menyimpang ke titik di mana beberapa analis telah menunjukkan Beijing dan Washington belum bertemu mitra dialog di Asia untuk membahas koordinasi Covid-19, meskipun mereka secara individual melakukannya melalui lembaga dan mekanisme lain seperti Asean + 3 dan Quad, pengelompokan Indo-Pasifik AS, India, Jepang, dan Australia.

Baca Juga: AS: Mayoritas klaim China di Laut China Selatan itu ilegal

Lucio Blanco Pitlo III, peneliti Asia-Pacific Pathways to Progress Foundation, mengatakan banyak negara Asean perlu mempertahankan hubungan mereka dengan China untuk memastikan pemulihan ekonomi mereka di tengah pandemi.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×