kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

AS: Mayoritas klaim China di Laut China Selatan itu ilegal


Rabu, 15 Juli 2020 / 07:53 WIB
AS: Mayoritas klaim China di Laut China Selatan itu ilegal
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Hubungan dua negara dengan perekonomian terbesar dunia kembali memanas. Amerika Serikat pada hari Senin (13/7/2020) menolak klaim Tiongkok untuk sumber daya lepas pantai yang disengketakan di sebagian besar Laut China Selatan. Langkah ini dinilai dapat memperburuk hubungan yang erat antara dua ekonomi terbesar dunia.

Melansir Reuters, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan, China tidak menunjukkan dasar hukum yang komprehensif untuk ambisinya di Laut China Selatan dan selama bertahun-tahun telah menggunakan intimidasi terhadap negara-negara pantai Asia Selatan lainnya.

"Kami memperjelas: Klaim Beijing atas sumber daya lepas pantai di sebagian besar Laut China Selatan sepenuhnya melanggar hukum, seperti kampanye penindasan untuk mengendalikan mereka," kata Pompeo seperti yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Kapal perang Amerika Serikat ini terbakar dan meledak, ini penjelasan AL

Amerika Serikat telah lama menentang klaim teritorial China yang luas di Laut China Selatan, mengirimkan kapal perang secara teratur melalui jalur air strategis untuk menunjukkan kebebasan navigasi di sana. Pernyataan Senin kemarin mencerminkan nada yang lebih keras.

"Dunia tidak akan membiarkan Beijing memperlakukan Laut China Selatan sebagai kerajaan maritimnya," kata Pompeo.

Baca Juga: Lebih canggih, China siap produksi massal pesawat tempur siluman J-20 versi baru

Analis regional mengatakan akan sangat penting untuk melihat apakah negara-negara lain akan mengadopsi sikap AS dan apa yang mungkin dilakukan Washington untuk memperkuat posisinya dan mencegah Beijing menciptakan "fakta di atas air" untuk mendukung klaimnya.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×