kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kapal perang Amerika Serikat ini terbakar dan meledak, ini penjelasan AL


Senin, 13 Juli 2020 / 15:52 WIB
Kapal perang Amerika Serikat ini terbakar dan meledak, ini penjelasan AL
ILUSTRASI. kapal perang USS Bonhomme Richard terbakar pada Minggu 12 Juli 2020


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - San Diego. Kebakaran terjadi pada kapal perang USS Bonhomme Richard milik Amerika Serikat ( AS) pada Minggu (12/7/2020) waktu setempat. Sebanyak 21 orang menderita luka ringan.

Kebakaran kapal terjadi di Pangkalan Angkatan Laut San Diego. Kebakaran menyebabkan kapal perang Amerika Serikat itu meledak. Mike Raney juru bicara Angkatan Laut Armada Pasifik AS mengatakan, api mulai berkobar sebelum pukul 9 pagi.

Baca juga: Iran ungkap penyebab kecelakaan pesawat sipil Ukraina yang ditembak rudal 

Sebanyak 17 pelaut dan 4 warga sipil dirawat di rumah sakit dengan "cedera yang tidak mengancam jiwa," katanya dalam sebuah pernyataan singkat tanpa memberi detail tambahan.

Dilansir dari Associated Press (AP) pada Senin (13/7/2020), penyebab kecelakaan masih diselidiki. Belum diketahui juga dari mana sumber api serta ledakan di kapal amfibi sepanjang 255 meter itu. Namun demikian, kepulan asap pekat terlihat dari sekitar San Diego.

Laksamana Muda Philip Sobeck yang merupakan komandan Expeditionary Strike Group 3 menerangkan kepada San Diego Union-Tribune, bahwa AL AS mengira kebakaran bermula di ruang kargo yang menyimpan peralatan serta kendaraan laut. Kebakaran tidak dipicu oleh bahan bakar minyak, materi berbahaya, atau kelistrikan, kata Sobeck kepada surat kabar itu yang dikutip AP.

Baca juga: Trump: Hubungan dengan China sudah rusak parah 

Sobeck melanjutkan, tidak ada persenjataan di kapal. Ada sejuta galon bahan bakar di kapal, tapi itu "jauh di bawah" sumber kebakaran. Ledakan itu mungkin disebabkan oleh perubahan tekanan udara, kata Sobeck kepada Union-Tribune.




TERBARU

[X]
×