kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Zona perang memanas, inilah rudal Javelin milik Ukraina untuk melawan Rusia


Jumat, 10 Juli 2020 / 04:41 WIB
Zona perang memanas, inilah rudal Javelin milik Ukraina untuk melawan Rusia
ILUSTRASI. Formasi tentara Rusia di perbatasan Ukraina.(OSCE via https://www.ukrinform.ru/)


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - KIEV. Situasi di perbatasan Ukraina dan Rusia semakin memanas. Kedua negara masing-masing sudah menyiagakan senjata andalannya.

Rusia, misalnya, sudah menyiapkan senjata berat dan tank di perbatasan. Adapun Ukraina menyiagakan rudal Javelin yang dibeli dari Amerika Serikat.

Seperti apa kekuatan rudal Javelin?

Melansir lockheedmartin.com, Javelin merupakan rudal anti-tank yang penggunaannya diletakkan pada bagian bahu. Rudal ini secara otomatis memandu dirinya sendiri ke target setelah peluncuran, sehingga memungkinkan penembak untuk berlindung dan menghindari serangan balik. Tentara atau marinir dapat memposisikan ulang segera setelah menembak, atau memuat ulang senjata rudal jika terlibat ancaman lain.

Baca Juga: Siap perang, Ukraika siagakan rudal Javelin untuk melawan tank Rusia!

Jika menggunakan profil serangan atas melengkung, rudal Javelin mampu naik di atas targetnya untuk meningkatkan visibilitas dan kemudian menyerang di mana posisi musuh yang paling lemah. Untuk menembak, penembak menempatkan kursor di atas target yang dipilih.

Unit peluncuran perintah Javelin kemudian mengirim sinyal kunci-sebelum-peluncuran ke rudal. Dengan desain soft launching, Javelin dapat dengan aman ditembakkan dari dalam gedung atau bunker.

Javelin dikembangkan dan diproduksi untuk Angkatan Darat AS dan Korps Marinir oleh Javelin Joint Venture antara Lockheed Martin di Orlando, Florida dan Raytheon di Tucson, Arizona.

Baca Juga: Turki uji pertahanan udara S-400 bikinan Rusia ke jet F-16 buatan AS, untuk apa?

The Drive melaporkan, rudal ini memiliki teknologi Command Launch Unit (CLU) dengan sistem pencitraan termal yang mampu memperbesar hingga 12 kali.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×