Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Teknologi ini memberikan kemampuan pengelihatan yang lebih baik saat malam hari dan dapat dilepas dari Javelin untuk digunakan secara terpisah.
Sementara itu, mengutip Defense News, Ukraina menguji coba rudal anti-tank Javelin untuk pertama kalinya pada Mei 2019 lalu. Amerika Serikat menyetujui penjualan sistem senjata ini untuk membantu pertahanan Ukraina yang tengah berada dalam konflik dengan kelompok separatis pro-Rusia.
Baca Juga: Militer Rusia dikerahkan diperbatasan, Ukraina: Serangan bisa terjadi kapan saja
Pada saat itu, Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengumumkan uji coba rudal pertama di Twitter.
“Akhirnya hari ini telah tiba! Hari ini, untuk pertama kalinya di Ukraina, peluncuran kompleks rudal Javelin terjadi,” tulis Poroshenko. "Ini adalah persenjataan pertahanan yang sangat efektif, yang digunakan dalam hal ofensif Rusia pada posisi pasukan Ukraina."
Baca Juga: Kapal tanker Iran ke Venezuela tanpa gangguan, Iran: Kekuatan AS memudar
Poroshenko juga menulis bahwa ia berterima kasih kepada kepemimpinan AS, termasuk Presiden Donald Trump dan Menteri Pertahanan Jim Mattis, karena memutuskan bahwa Ukraina harus dipersenjatai dengan senjata.