Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - KIEV. Tentara Ukraina siagakan rudal Javelin baru yang dipasok oleh Amerika Serikat (AS). Ukraina juga mengizinkan tentaranya menembakkan rudal anti- tank tersebut di mana saja di negara Ukraina dan terhadap pihak mana pun, termasuk terhadap tank Rusia di wilayah Donbass timur selama tujuan utamanya adalah mempertahankan diri.
Pemberitahuan tersebut menyusul pengumuman bahwa Angkatan Darat Ukraina sedang bersiap untuk segera mengirim pasukan yang dilengkapi Javelin ke garis depan. Otoritas Ukraina memperkirakan Rusia memiliki senjata berat dan menyiapkan setidaknya 481 tank berbagai varian di Donbass sebagaimana dilansir dari The Drive, Selasa (7/7/2020).
Baca juga : Trump kirim pesawat bomber nuklir B-52 ke Laut China Selatan demi tujuan ini
Tentara Ukraina menerima beberapa pucuk rudal Javelin, yang juga dikenal sebagai FGM-148, di tahap pertama pada 2018. Pada pengiriman rudal Javelin tahap kedua, AS menunda pengirimannya sampai akhir 2019.
Berdasarkan ketentuan perjanjian ekspor dengan pemerintah AS, Angkatan Darat Ukraina hanya dapat menggunakan rudal Javelin ini jika terjadi invasi terbuka. Pejabat AS mengatakan Ukraina tidak diberikan batasan geografis saat menggunakan rudal Javelin yang dipasok oleh AS tersebut. "Javelin dipasok kepada Ukraina asal senjata tersebut digunakan untuk mempertahankan diri," ujar reporter CNN, Ryan Browne, dalam kicauannya di Twitter, Selasa.
Baca Juga: Turki uji pertahanan udara S-400 bikinan Rusia ke jet F-16 buatan AS, untuk apa?
Definisi militer AS mengenai tindakan untuk mempertahankan diri terbukti cukup fleksibel dalam berbagai kesempatan. AS Sebagai contoh, selama bertahun-tahun, Pentagon menggunakan frasa mempertahankan diri sebagai alasan serangan udara di Somalia terhadap teroris Al Shabaab.