Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Uni Eropa menolak usulan perluasan negara anggota G7 dengan memasukkan Rusia dan memperingatkan Washington bahwa mereka tidak dapat mengubah aturan untuk kelompok G7 secara sepihak.
Mengutip Reuters, Selasa (2/6), Presiden AS Donald Trump pada Sabtu menyatakan formasi negara anggota G7 saat ini sudah ketinggalan zaman dan mengatakan akan ia akan mengundang para pemimpin Australia, Rusia, Korea Selatan dan India untuk bergabung dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) yang rencananya ditunda sampai September.
Seorang juru bicara Uni Eropa menyatakan, pihaknya memandang G7 sebagai kerangka multilateral yang vital yang tidak dapat diubah secara permanen oleh ketua kelompok, yang saat ini dijabat oleh Amerika Serikat.
Baca Juga: Benarkah Trump berniat membentuk kelompok G11 untuk mengisolasi China?
"Partisipasi Rusia dalam G8 telah ditangguhkan sampai Rusia mengubah arah dan situasi yang memungkinkan G8 untuk kembali melakukan diskusi yang bermakna. Ini bukan kasusnya saat ini," kata juru bicara itu.
Rusia disingkirkan dari anggota G8 pada 2014 ketika Barack Obama menjabat sebagai presiden AS, setelah Moskow mencaplok wilayah Crimea dari Ukraina. Rusia masih memegang wilayah itu, dan berbagai pemerintah G7 telah menolak seruan sebelumnya dari Trump untuk mengakui kembali Moskow.
"Sementara itu adalah hak prerogatif ketua G7 - dalam hal ini Amerika Serikat - untuk mengeluarkan undangan tamu, yang mencerminkan prioritas tuan rumah, mengubah keanggotaan atau format secara permanen tidak," kata juru bicara itu.
Inggris dan Kanada juga berbicara menentang gagasan yang mengizinkan Rusia kembali ke forum.
Dan Moskow sendiri mengatakan proposal Trump untuk mengundang Rusia ke KTT G7 yang diperluas akhir tahun ini menimbulkan pertanyaan, tetapi para diplomatnya akan meminta klarifikasi dari Washington.
Baca Juga: Trump memutuskan untuk menunda KTT G7, ternyata ini alasannya
Para menteri keuangan G7 dijadwalkan untuk bertemu secara online pada hari Rabu dengan para pemimpin Bank Dunia dan IMF untuk membahas pandemi virus corona dan upaya untuk mengurangi dampak ekonomi.
India, Australia, dan Korea Selatan mengatakan mereka menerima undangan untuk menghadiri KTT G7 yang diperluas.