Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. UniCredit SpA dan Citigroup sedang menjajaki pertukaran aset dengan lembaga keuangan Rusia, karena bank-bank barat berusaha menghindari penurunan nilai yang besar saat mereka keluar dari Rusia, menurut laporan Financial Times yang dikutip Reuters, Minggu (15/5).
UniCredit telah menerima beberapa tawaran dari lembaga keuangan Rusia untuk membeli anak usaha lokalnya, sejak kepala eksekutifnya, Andrea Orcel mengatakan pada Maret bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan untuk menarik diri dari negara itu, menurut sumber Financial Times.
UniCredit menerima satu tawaran dari grup Interros, bisnis investasi milik Vladimir Potanin, salah satu orang terkaya Rusia dan seorang oligarki yang belum disetujui oleh Amerika Serikat, Inggris atau Uni Eropa, tetapi bank Italia menolak tawaran itu, FT dikatakan.
Baca Juga: Menlu Inggris: Vladimir Putin Mempermalukan Dirinya Sendiri di Panggung Dunia
Citi menolak berkomentar. UniCredit dan Interros tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Pada bulan Maret, UniCredit merinci eksposurnya ke Rusia, menandai kerugian 7,4 miliar euro dalam kasus terburuk. Ini mengkonfirmasi dividen tunai dan rencana untuk pembelian kembali saham, membuat yang terakhir bergantung pada ambang modal utama.
Chief Executive Citi Jane Fraser mengatakan tahun lalu bank akan mendivestasi bisnis konsumen Rusia bersama dengan selusin bisnis konsumen lainnya di pasar Asia dan EMEA yang menurutnya terlalu kecil untuk dipertahankan. Citi telah menemukan pembeli untuk banyak bisnis tersebut.
