kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

UPDATE CORONA GLOBAL: Rusia butuh bantuan militer, IMF bebaskan utang negara miskin


Selasa, 14 April 2020 / 07:51 WIB
UPDATE CORONA GLOBAL: Rusia butuh bantuan militer, IMF bebaskan utang negara miskin
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin mengenakan alat pelindung diri lengkap berjalan di rumah sakit untuk pasien yang terinfeksi virus corona (COVID-19) di pinggiran kota Moskow, Rusia, 24 Maret?2020. Sputnik/Alexey Druzhinin/Kremlin via REUTERS


Sumber: South China Morning Post,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Menurut penghitungan dari Universitas Johns Hopkins, jumlah kasus yang dikonfirmasi dari virus corona baru telah melewati angka 2 juta secara global.

Virus, yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China, akhir tahun lalu telah berubah menjadi krisis kesehatan global yang telah mengancam sistem kesehatan dan ekonomi.

Butuh waktu sekitar empat bulan bagi virus untuk menginfeksi 1 juta orang, pada 3 April. Dan, hanya selang seminggu, jumlah itu melonjak dua kali lipat. Total jumlah kasus hari ini kemungkinan bahkan lebih tinggi dari 2 juta, karena sejumlah negara, termasuk AS dan di negara berkembang menguji hanya sebagian kecil dari populasi mereka.

Virus, yang menyebabkan penyakit Covid-19, dalam beberapa kasus dapat menyebar dengan mudah dan pelan. Orang-orang dapat menularkannya kepada orang lain bahkan sebelum mereka tahu mereka sakit - atau tanpa pernah mengalami batuk atau demam, ciri khas penyakit ini.

Baca Juga: Apa rahasia di balik kesuksesan Vietnam menahan penularan corona? Ini bocorannya

Kasus di AS sekarang mendekati 600.000. Wabah di daerah metropolitan utama seperti New York City, Seattle dan Detroit telah menewaskan ribuan orang dan mematikan kehidupan Amerika di banyak daerah.

Titik api Eropa, yakni Italia dan Spanyol, terus berjuang melawan wabah yang telah mendorong penguncian nasional. China berusaha mencegah gelombang kedua infeksi, kebanyakan dari kasus impor.

Berikut perkembangan kasus virus corona secata global seperti yang dikutip dari South China Morning Post, Reuters, AFP dan AP:

Baca Juga: Lebih banyak pria meninggal karena Covid-19 ketimbang wanita, begini penjelasannya!

- IMF memberikan keringanan utang kepada 25 negara miskin

Dana Moneter Internasional (IMF) pada Senin mengumumkan pembebasan utang segera untuk 25 negara miskin untuk membantu mereka membebaskan dana guna memerangi pandemi virus corona.

"Ini memberikan hibah kepada anggota kami yang paling miskin dan paling rentan untuk menutupi kewajiban utang IMF mereka untuk fase awal selama enam bulan ke depan dan akan membantu mereka menyalurkan lebih banyak sumber daya keuangan mereka yang langka ke arah upaya darurat medis yang penting dan upaya bantuan lainnya," Direktur Pelaksana IMF Georginava Kristalina mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Warning WHO: Jangan buru-buru melonggarkan lockdown, bahaya!

Dewan IMF menyetujui keringanan hutang untuk negara-negara, hampir semua di Afrika, tetapi juga Afghanistan, Yaman, Nepal dan Haiti.

- Rusia mungkin membutuhkan bantuan tentara untuk memerangi wabah

Presiden Vladimir Putin mengatakan pada hari Senin bahwa Rusia mungkin perlu memanggil tentara untuk membantu mengatasi krisis virus corona dan memperingatkan penularan semakin memburuk setelah jumlah kasus yang dikonfirmasi naik dengan jumlah rekor harian.

Baca Juga: Corona di Italia, angka kematian harian capai level terendah sejak 19 Maret

Rusia melaporkan 2.558 kasus baru pada hari Senin, sehingga total penghitungan nasional menjadi 18.328. Delapan belas orang yang didiagnosis dengan virus meninggal semalam, mendorong jumlah kematian menjadi 148. Meskipun meningkat, jumlah kematian tetap jauh lebih rendah untuk saat ini daripada negara-negara seperti Amerika Serikat dan Italia.

Moskow, daerah yang paling parah dilanda virus corona, dan beberapa daerah lain telah memberlakukan kuncian. Dengan kebijakan ini, Rusia memerintahkan penduduk untuk tinggal di rumah kecuali untuk membeli makanan, mencari perawatan medis yang mendesak, membuang sampah, atau pergi bekerja jika benar-benar diperlukan.

Baca Juga: The Fed: Jalan panjang dan sulit mengadang pemulihan ekonomi AS dari dampak corona

- Kurva infeksi Italia mulai rata

Jumlah kematian yang terkait dengan virus corona melewati 20.000 di Italia pada hari Senin. Akan tetapi, negara yang paling terpukul oleh wabah di Eropa ini melaporkan peningkatan infeksi baru yang melambat.

Baca Juga: Martin Panggabean: Covid-19 akan ubah struktur industri dunia

Menurut Badan Perlindungan Sipil di Roma, 566 kematian baru didaftarkan dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya menjadi 20.465 sejak Februari. Sehari sebelumnya, 431 orang telah meninggal sehubungan dengan Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus.

Jumlah infeksi yang dilaporkan meningkat sekitar 2% menjadi 159.516, kenaikan sedikit lebih rendah dari hari sebelumnya. Namun demikian, jumlah kasus yang tidak dilaporkan kemungkinan akan tetap tinggi.

Para ahli di Italia telah berbicara tentang sinyal positif selama berhari-hari, karena kurva infeksi telah rata.

Baca Juga: Lampaui Italia, kasus kematian akibat corona di AS kini terbanyak di dunia

- Wabah AS mungkin mencapai puncak pada minggu ini

Seorang pejabat tinggi kesehatan AS mengatakan, wabah coronavirus dapat mencapai puncaknya di Amerika Serikat minggu ini, ketika lebih banyak tanda-tanda stabilisasi muncul.

Amerika Serikat, dengan populasi terbesar ketiga di dunia, telah mencatat lebih banyak kematian dari Covid-19 daripada negara lain, lebih dari 22.000 pada Senin pagi.

Baca Juga: Kasus kematian corona mencapai 100.000 melampaui wabah besar London tahun 1660-an

Jumlah kematian yang dilaporkan pada hari Minggu adalah 1.513, peningkatan terkecil sejak 1.309 meninggal pada tanggal 6 April. Jumlah kematian terbesar masih di New York, kota paling padat di AS dengan populasi sekitar 8,4 juta orang.

"Kami sedang mendekati puncak sekarang," Robert Redfield, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), mengatakan pada acara NBC's Today. "Anda akan tahu kapan Anda berada di puncak ketika hari berikutnya sebenarnya kurang dari hari sebelumnya."




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×