kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Usai dilantik, Joe Biden merombak sebagian besar kebijakan Donald Trump


Kamis, 21 Januari 2021 / 15:29 WIB
Usai dilantik, Joe Biden merombak sebagian besar kebijakan Donald Trump
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat Joe Biden menandatangani perintah eksekutif di Ruang Oval Gedung Putih. REUTERS/Tom Brenner


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden segera menandatangani 15 kebijakan eksekutif usai dilantik. Kebijakan tersebut berfokus pada penanganan pandemi virus Covid-19 dan perubahan iklim serta ketidaksetaraan sosial. 

Biden juga membatalkan sejumlah kebijakan kunci yang diberlakukan oleh pendahulunya Donald Trump. Tindakan tersebut, memenuhi janji Biden untuk begerak cepat pada hari pertama masa kepresidenannya. Sekaligus memulai proses Amerika Serikat untuk bergabung kembali dengan perjanjian iklim Paris. 

Kebijakan Presiden baru AS ini juga termasuk pencabutan izin presiden yang diberikan untuk pembangunan pipa minyak Keystone XL yang kontroversial. 
Tidak cuma itu, Biden turut mencabut larangan bagi imigran dari sejumlah negara mayoritas Islam untuk masuk wilayah AS. 

Hal itu merupakan salah satu kebijakan kontroversial Donald Trump yang dikenal dengan istilah muslim ban. 

Baca Juga: Bersama Biden, Amerika Serikat akan lebih ramah terhadap imigran

Biden juga menyerukan pemerintahannya untuk memperkuat program Deferred Action for Childhood Arrivals (DACA) yang mengizinkan imigran gelap yang masih anak-anak untuk mendapatkan periode penundaan deportasi dan juga izin kerja di AS. 

Presiden AS juga memerintahkan agar penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan menjaga jarak di seluruh gedung dan area pemerintahan diperketat. Pun, Biden juga mengakhiri rencana pengalihan sejumlah dana pemerintah untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko. 

Sekretaris Pers Joe Biden, Jen Psaki menjelaskan seluruh rencana di hari pertama ini hanyalah awal dari serangkaian perintah eksekutif yang akan diambil Biden setelah mengambilalih Gedung Putih. 

"Dalam beberapa hari dan minggu mendatang, kami akan mengumumkan tindakan eksekutif tambahan untuk menghadapi tantangan ini dan memenuhi janji Presiden terpilih kepada rakyat Amerika," kata Psaki.

Tindakan lebih lanjut itu akan mencakup pencabutan larangan dinas militer oleh transgender Amerika, dan membalik kebijakan yang memblokir pendanaan AS untuk program di luar negeri yang terkait dengan aborsi. 

Di bidang ekonomi, Biden meminta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS untuk memperpanjang moratorium penggusuran hingga akhir Maret 2021. Sekaligus Departemen Pendidikan diminta untuk menangguhkan pembayaran pinjaman siswa hingga akhir September. 

"Beberapa kebijakan eksekutif yang akan saya tandatangani akan membantu mengubah arah krisis Covid, kami akan memerangi perubahan iklim dengan cara yang belum kami lakukan sejauh ini dan memajukan kesetaraan rasial dan mendukung komunitas yang kurang terlayani," kata Biden.

Selanjutnya: Joe Biden: Donald Trump tinggalkan surat yang sangat murah hati



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×