kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.617   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.051   -15,35   -0,19%
  • KOMPAS100 1.106   2,18   0,20%
  • LQ45 772   0,26   0,03%
  • ISSI 289   -0,19   -0,07%
  • IDX30 404   0,55   0,14%
  • IDXHIDIV20 454   -1,30   -0,29%
  • IDX80 122   0,02   0,02%
  • IDXV30 130   -0,81   -0,62%
  • IDXQ30 128   0,67   0,53%

Utang Pemerintah Global Diprediksi Sentuh 100% dari PDB Dunia pada 2029


Rabu, 15 Oktober 2025 / 20:26 WIB
Utang Pemerintah Global Diprediksi Sentuh 100% dari PDB Dunia pada 2029
ILUSTRASI. IMF memperingatkan bahwa utang pemerintah di seluruh dunia akan mencapai 100% dari produk domestik bruto (PDB) global pada tahun 2029. REUTERS/Yuri Gripas/File Photo


Sumber: The Guardian | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa utang pemerintah di seluruh dunia akan mencapai 100% dari produk domestik bruto (PDB) global pada tahun 2029 — level tertinggi sejak masa pemulihan setelah Perang Dunia II.

Dalam laporan Fiscal Monitor terbarunya, IMF menyebut bahwa utang agregat pemerintah meningkat lebih cepat dari perkiraan, bahkan sebelum pandemi Covid-19, ketika banyak negara menggelontorkan dana besar untuk melindungi warganya dan menolong bisnis yang terpukul krisis.

IMF mendesak pemerintah untuk mengalihkan belanja negara ke sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang, seperti infrastruktur dan pendidikan, guna memperkuat ekonomi global serta menjaga keberlanjutan fiskal.

Negara-Negara G20 Hadapi Lonjakan Utang

Laporan IMF menyoroti bahwa sejumlah negara anggota G20, termasuk Inggris, Prancis, Jepang, Kanada, Tiongkok, dan Amerika Serikat, diproyeksikan memiliki rasio utang terhadap PDB melebihi 100% dalam beberapa tahun ke depan.

Baca Juga: IMF Revisi Naik Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jadi 4,9% pada 2025

Untuk Inggris, IMF memperkirakan total utang publik akan mencapai puncaknya di 105,9% dari PDB pada 2029, sebelum turun sedikit menjadi 105,4% pada 2030.
Perubahan aturan fiskal oleh Menteri Keuangan Inggris, Rachel Reeves, tahun lalu juga memengaruhi definisi target utang pemerintah.

Tekanan Fiskal Meningkat, Pajak Enggan Dinaikkan

IMF mencatat bahwa tekanan terhadap belanja publik masih tinggi di banyak negara, sementara pemerintah enggan menaikkan pajak karena resistensi politik dari para pemilih.

“Belanja untuk pertahanan, bencana alam, teknologi disruptif, demografi, dan pembangunan terus meningkat. Semua tekanan ini muncul bersamaan dengan batas politik yang tegas terhadap kenaikan pajak serta menurunnya kesadaran publik tentang keterbatasan fiskal,” tulis IMF.

Negara Berkembang Paling Rentan Hadapi Krisis Utang

Meski rasio utang terhadap PDB di negara berkembang umumnya lebih rendah dibanding negara maju, IMF memperingatkan bahwa negara-negara berkembang justru berisiko lebih besar dalam menghadapi tekanan utang.

“Banyak negara emerging market dan berpendapatan rendah menghadapi tantangan fiskal berat, meskipun memiliki tingkat utang yang relatif rendah,” sebut IMF.

Baca Juga: IMF Peringatkan Bank of England untuk Berhati-hati dalam Menurunkan Suku Bunga

Lembaga itu menambahkan, sekitar 55 negara saat ini tengah menghadapi tekanan utang serius atau berisiko tinggi, meskipun rasio utangnya masih di bawah 60% dari PDB.

Dorongan untuk Reformasi Mekanisme Restrukturisasi Utang

Sejumlah kelompok kampanye menyerukan agar IMF berperan lebih aktif dalam menangani krisis utang global, dengan menilai bahwa mekanisme Common Framework saat ini terlalu lambat, rumit, dan sulit diakses oleh banyak negara berpenghasilan rendah.

Dalam konferensi pers di Washington pada Selasa (14/10), di sela-sela pertemuan tahunan IMF, Athanasios Vamvakidis, Deputi Direktur Departemen Pasar Modal dan Moneter IMF, menyatakan bahwa pasar obligasi kini menyoroti ekonomi Inggris.

“Pasar jelas menunjukkan kekhawatiran terhadap perekonomian Inggris. Kami melihat volatilitas yang lebih tinggi di Inggris dibandingkan negara maju lainnya,” ujarnya.

Selanjutnya: Dirut PT Insight Investment Management Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus PT Taspen

Menarik Dibaca: IHSG Masih Rawan Koreksi, Cek Rekomendasi Saham MNC Sekuritas Kamis (16/10)




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×