Sumber: Bloomberg | Editor: Test Test
CARACAS. Petroleos de Venezuela SA (PDVSA), perusahaan minyak negara mengatakan pihaknya diberi waktu 60 hari untuk membayar uang tunai US$ 255 juta kepada Exxon Mobil Corp. (XOM) sebagai pembayaran klaim arbitrase atas tindakan nasionalisasi aset ladang minyak oleh Presiden Venezuela Hugo Chavez pada 2007.
Pembayaran uang tunai US$ 255 juta itu adalah bagian dari total uang yang harus dibayar sebesar US$ 907 juta yang diputuskan International Chamber of Commerce (ICC) yang berbasis di New York, kemarin.
Dalam pengumuman di website resmi perusahaan, Senin (2/1) sore waktu setempat, PDVSA mengatakan, selain uang tunai, pembayaran klaim arbitrase itu juga berasal dari penghapusan utang Exxon sebesar US$191 juta dan US$300 juta dari rekening milik PDVSA di New York yang dibekukan. ICC juga memotong sebesar US$ 160 juta dalam tuntutan balik dari putusan yang harus menyediakan pembayaran dalam 60 hari tersebut.
Perusahaan minyak terbesar dunia, Exxon, awalnya berusaha membekukan aset PDVSA senilai US$ 12 miliar sebagai kompensasi atas tindakan Presiden Chavez menasionalisasi proyek ladang minyak mentah Cerro Negro di Orinoco pada 2007. Pembekuan ditolak pengadilan Inggris pada Maret 2009. Exxon pun mengurangi klaim arbitrase menjadi US$ 7 miliar pada 2010.
“Pemerintah Venezuela selalu menunjukkan bahwa pemerintah bersedia membayar kompensasi kepada para investor atas keputusan yang dibuat untuk kepentingan strategis bagi negara,” ujar PDVSA.